Saat itu Neng Ayu (5), anak Ai Maemunah dan Wowon, ikut terbangun dan lanjut diberi kopi beracun sebanyak satu sendok. Selanjutnya, Duloh memerintahkan Dede meminum kopi sisa yang tidak dihabiskan oleh korban.
Tanpa menaruh curiga, para korban pun lanjut tidur. Ai Maemunah dan Neng Ayu berada di dalam kamar, Dede seorang diri di kamar yang lain. Sementara itu, Duloh, Riswandi, dan Ridwan berada di ruangan tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berjalan 30 menit, efek kopi beracun yang diminum sebelumnya mulai terasa oleh para korban. Mereka tergeletak berteriak kesakitan dengan kondisi mulut yang mengeluarkan busa.
"Setelah diminum (kopi beracun), dalam waktu 30 menit Ai Maemunah, Ridwan, Riswandi, dan Neng Ayu tergeletak," kata Kanit 2 Subdit Jatanras ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Eko Barmula membacakan adegan rekonstruksi di TKP, Bantargebang, Bekasi, Rabu (1/3/2023).
Setelah memastikan semuanya tewas, Duloh pun menghampiri Dede untuk berpamitan akan pergi ke Cianjur. Saat itu Duloh meminta andil Dede sama-sama mempertanggungjawabkan perbuatan tersebut.
"Duloh berbicara kepada Dede 'De, kamu harus tanggung jawab ulah urang wae (jangan saya saja), maneh ge (kamu juga) kan sarua (sama) tanggung jawab'," kata Eko mencontohkan Duloh.
(wnv/mea)