Pihak Susi Air mengatakan sejauh ini tidak ada komunikasi langsung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyandera pilotnya, Mark Philip Mehrtens. Susi Air menyebut tidak ada permintaan tertentu dari pihak KKB kepada Susi Air.
"Tapi satu hal yang pasti, kelompok penyandera tidak mencoba atau tidak melakukan komunikasi apapun kepada perusahaan (Susi Air). Jadi zero komunikasi saat ini antara kelompok penyandera dengan kami," kata kuasa hukum Susi Air, Donal Fariz, di SA Residence, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023).
Sejauh ini, pihak Susi Air hanya mendapat informasi perkembangan penyanderaan Mark Philip dari media massa. Termasuk, terkait foto dan video yang memperlihatkan Mark Philip ketika disandera.
"Sampai dengan saat ini tidak ada komunikasi, tidak ada informasi. Justru cara berkomunikasi mereka adalah menyampaikan foto-foto dan video-video itu kepada kawan-kawan jurnalis," sebutnya.
Donal menyebut sejauh ini pemerintah daerah telah mengirim utusan yang bisa berkomunikasi dengan penyandera. Namun, Susi Air mengaku belum mendapatkan hasil dari komunikasi tersebut.
"Tetapi bagaimana perkembangan komunikasi itu, memang seluruh informasi itu tidak kami dapatkan. Memang kondisinya penyanderaan, sehingga langkah-langkah spesifik itu tidak terungkap seluruhnya kepada masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti, mengatakan penyanderaan ini berdampak pada keengganan pilot-pilotnya untuk terbang di Papua. Alhasil, penerbangan di wilayah Papua pegunungan tidak lagi dilakukan.
"Yang kedua confident diantara pilot-pilot kita tidak memungkinkan adanya penerbangan lagi di wilayah pegunungan, dan ini akan sangat sulit," kata Susi.
Ia juga mengatakan ada kemungkinan para pilot Susi Air mengundurkan diri jika Captain Mark Philip tidak segera dibebaskan.
"Jadi resignation juga akan tinggi jika penyelesaian kapten Philips ini tidak bisa balik," katanya.
Susi juga meminta maaf atas terganggunya penerbangan Susi Air di Papua. Ia mengatakan sebanyak 70 persen penerbangan pesawat porter berhenti imbas insiden penyanderaan.
"Saya sebagai founder dan pemilik Susi Air ingin minta maaf kepada masyarakat Papua, pemerintah daerah dan seluruh pengguna Susi Air di Papua sekarang ini menjadi terganggu, karena 70 persen dari penerbangan porter kita sudah akhirnya jadi berhenti kan sekarang," ujar dia.
Simak Video 'Susi Pudjiastuti Tak Habis Pikir Pilotnya Disandera KKB':
(mae/mae)