Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti, menyebut sudah 22 hari pilot Susi Air Mark Philip Mehrtens disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Susi berharap pilotnya itu dapat dibebaskan tanpa syarat.
"Kita tetap berharap dan berdoa pilot kita bahwa akhirnya pilot kita Captain Philip bisa dibebaskan tanpa syarat kalau bisa," kata Susi dalam konferensi pers di SA Residence, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023).
Selain itu, kata Susi, pihaknya telah bertemu dengan kedutaan besar Selandia Baru. Pertemuan itu untuk membahas penyanderaan terhadap Philip Mehrtens, yang merupakan warga Selandia Baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan duta besar (Selandia Baru) kita ada beberapa pembicaraan, bagaimanapun juga Philip Mehrtens adalah warga negara Selandia Baru," katanya.
Susi juga meminta maaf atas 70 persen penerbangan pesawat porter milik Susi Air yang berhenti beroperasi di Papua. Angka 70 persen penerbangan pesawat porter tersebut terdiri dari 20 penerbangan per hari.
"Saya sebagai founder dan pemilik Susi Air ingin minta maaf kepada masyarakat Papua, pemerintah daerah dan seluruh pengguna Susi Air di Papua sekarang ini menjadi terganggu, karena 70 persen dari penerbangan porter kita sudah akhirnya jadi berhenti kan sekarang," sebutnya.
Imbas berhentinya penerbangan tersebut, Susi menyebut ada dampak bagi kemanusiaan. Salah satunya berkuranganya stok makanan hingga banyak masyarakat Papua yang sakit tidak mendapat penanganan medis.
"Ya pasti berdampak untuk kemanusiaan pasti nyatanya besar, ada yang sakit tidak bisa berobat. Ya mungkin makanan makin hari juga makin berkurang seperti itu pandangan saya," sebutnya.
Simak Video 'Susi Pudjiastuti Tak Habis Pikir Pilotnya Disandera KKB':