Kasus mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) berinisial AS diduga dianiaya mantan pacar memasuki babak baru. Kasus itu kini ditangani Polresta Tangerang Kota.
"Kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Polres Metro Tangerang Kota," kata Kasie Humas Polres Tangerang Selatan Ipda Galih saat dimintai konfirmasi, Jumat (24/2/2023).
Dia membenarkan kasus tersebut dialihkan ke Polres Tangerang Kota karena diduga peristiwa penganiayaan terjadi di wilayah Kota Tangerang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya (karena faktor lokasi kejadian)," ujarnya.
Kasus dugaan penganiayaan itu sempat dilaporkan korban AS ke Polres Tangsel. Pelaporan kasus itu teregister dengan nomor TBL/B/356/II/2023/SPKT/Polres Tangerang Selatan/Polda Metro Jaya.
Polres Tangsel sempat memanggil dan memeriksa korban dan saksi terkait kasus tersebut.
Viral Mahasiswi Dianiaya Mantan Pacar
Diberitakan sebelumnya, mahasiswi UPH berinisial AS menjadi korban kekerasan fisik ataupun verbal dari mantan pacarnya yang juga mahasiswa UPH. Cerita AS ramai diperbincangkan di media sosial Twitter. AS mengaku sudah lima kali mendapatkan kekerasan dari mantan pacarnya.
"Penganiayaan yang aku alamin sebenarnya sudah berlangsung lama, dari yang pertama kali itu di tanggal 7 Juni 2022 hingga yang terakhir yang aku terima itu Sabtu lalu, yaitu verbal abuse," kata AS.
Kasus kekerasan ini sudah dilaporkan AS ke Komnas Perempuan. Kasus penganiayaan tersebut juga ditangani di internal kampus tempat AS studi, UPH.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
AS mengatakan tindakan kekerasan paling parah terjadi pada penganiayaan keempat. Peristiwa itu terjadi karena AS turun dari mobil mantan pacarnya dan memutuskan pulang sendiri.
"Pelaku menganiaya aku, mulai nyeret aku masuk ke mobil dan memaksa sampai dorong aku masuk ke mobil dia, tonjok hidung aku sampai geser, jedotin kepala aku ke dashboard, kaca, dan setir mobil, jambak aku, tampar aku, seret dan banting aku ke tanah, dan yang paling parah cekik aku sambil bilang 'mati lo ya anj*** ga pernah dengerin gue bang***'," bebernya.
AS mengaku kembali mendapatkan kekerasan pada Januari 2023 sehingga membuatnya memutuskan melapor ke pihak kampus. AS juga bercerita kepada orang tuanya dan kemudian membuat laporan ke pihak kepolisian.
Dalam postingan yang diunggahnya, AS menyertakan sejumlah bukti kekerasan fisik dan verbal yang dilakukan mantan pacarnya. Selain menjadi korban kekerasan, AS mengaku menjadi korban pemerasan oleh mantan pacarnya tersebut.