Kode 'mainkan mas' dari eks Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Teddy Minahasa ke eks Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara untuk menukar barang bukti sabu 10 ribu gram dengan tawas kembali terungkap. Kali ini kode tersebut diungkap Terdakwa Syamsul Ma'arifm, yang merupakan asisten pribadi mantan Kapolres Bukittinggi, AKBP Doddy Prawiranegara.
Syamsul Ma'arif dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan, di PN Jakbar, Kamis (23/2/2023). Syamsul mengaku dirinya sempat ragu. Begini pengakuan Syamsul soal penyisihan barang bukti sabu menjadi tawas.
Dody Menghadap Teddy
Syamsul cerita awalnya AKBP Dody dipanggil untuk menghadap Teddy Minahasa. Pemanggilan itu untuk membahas soal penyisihan barang bukti sabu saat jumpa pers.
"Dody bercerita kepada saya bahwa tadi dia dipanggil ke kamar untuk menghadap pak Teddy Minahasa, dan membicarakan masalah penyisihan sabu dari barang bukti sebanyak 12 kilogram. Itu yang saudara Dody sampaikan ke saya Yang Mulia," ungkap Syamsul Ma'arif yang dihadirkan sebagai saksi, dalam persidangan, di PN Jakbar, Kamis (23/2/2023).
Syamsul terkejut dengan pengakuan Dody. Syamsul menilai penyisihan sabu tersebut rawan.
"Kemudian reaksi saya yang pertama adalah masa sih bang? Saya bilang begitu. Saya langsung kaget mendengarnya kemudian saya sarankan untuk tidak dilakukan kan ini rawan saya bilang," kata dia.
Syamsul kemudian dipanggil ke ruangan AKBP Doddy usai acara press rilis pada 21 Mei 2022. Di ruang itu, lanjut Syamsul, AKBP Doddy bicara lagi soal penyisihan barang bukti sabu. Syamsul mengaku pada saat itu diperlihatkan isi chat WhatsApp kode 'mainkan ya mas' dari Teddy.
"Lalu diperlihatkan kepada saya isi percakapan whatsapp antara Pak Teddy dengan Pak Dody. Di situ saya baca 'mainkan ya mas minimal seperempat'" kata dia.
Syamsul sempat ragu dengan chat tersebut. Namun, kata Syamsul, AKBP Dody memperlihatkan foto profil WA Teddy dengan gestur hormat ke Presiden Joko Widodo. Namun, Syamsul mengaku masih ragu. Dody kemudian bicara dengan nada tinggi.
"Di situ saya bertanya bang ini betul? Saya masih meragukan itu diperlihatkan kepada saya dari whatsapp profil name-nya LJP Teddy Minahasa SIK lalu foto profilnya Pak Teddy sedang hormat kepada Presiden Jokowi tapi tidak diperlihatkan nomornya. Hanya profilnya aja yang mulia," aku dia.
"Saya sempat masih meragukan itu yang mulia, saya katakan astaga masa sih bang? Saya bilang gitu beliau menjawab dengan nada agak tinggi orang nomor ini yang dipakai di grup Kapolres ada isi chat juga yang saya baca mengenai tukar BB dengan tawas," paparnya.
Lihat juga Video 'Kapolri Tegaskan Teddy Minahasa dan Anggota Bermasalah di Sidang Etik':
Isu percakapan Teddy ke Doddy simak di halaman berikut
(eva/eva)