Tujuan Rachmat Gobel Tinjau Fasilitas Uji Kendaraan Milik Hungaria

Inkana Putri - detikNews
Kamis, 23 Feb 2023 20:00 WIB
Foto: Dok. DPR RI
Jakarta -

Wakil Ketua DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel meninjau proving ground, kawasan pengujian kendaraan bermotor, di Zalaegerszeg, Hungaria, Selasa (21/2). Gobel menyampaikan kunjungan ini bertujuan untuk melihat perbandingan model proving ground antara Indonesia dan Hungaria.

"Ini sangat penting bagi Indonesia agar kita bisa mendapatkan perbandingan model proving ground seperti apa yang akan dikembangkan Indonesia dalam membangun industri otomotif di Tanah Air," kata Gobel dalam keterangan tertulis, Kamis (23/2/2023).

Gobel menyampaikan di Eropa, terdapat empat proving ground yakni di Hungaria, Jerman, Prancis, dan Inggris. Hungaria telah memiliki proving ground sendiri sejak 2019 dengan tiga pabrik perakitan mobil, yaitu Mercedes, Audi, dan Suzuki.

Adapun proving ground milik Automotive Proving Ground Zala Ltd berada di luar kota Budapest yang dapat ditempuh sekitar 2,5-3 jam dengan mengendarai mobil dari Budapest. Kawasan yang dinamakan Zala Zone ini dibangun di areal seluas 500 hektare dengan kawasan pengujiannya seluas 250 hektare.

Gobel mengatakan pembangunan Zala Zone ini menelan investasi 140 juta euro atau sekitar Rp 2,4 triliun. Setidaknya ada sekitar 40 jenis kendaraan yang diuji di Zala Zone.

Lebih lanjut, Gobel menyampaikan proving ground ini memiliki keunggulan dibandingkan tiga proving ground di Eropa lainnya. Salah satunya karena mengembangkan fasilitas pengujian untuk kendaraan masa depan, yaitu mobil 'auto pilot' maupun drone.

Dalam kesempatan ini, Gobel turut membahas soal proving ground di Indonesia. Gobel mengatakan sejak 2022, Indonesia mulai membangun proving ground sendiri di Bekasi di atas lahan seluas sekitar 250 hektar.

Gobel menyebut pembangunan proving ground ini menelan biaya lebih dari Rp 1 triliun. Di Asia Tenggara, Thailand juga telah memiliki proving ground, namun nantinya lebih kecil daripada proving ground di Bekasi.

Pembangunan proving ground ini, sambungnya, merupakan bagian dari pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, yang juga merupakan investasi Jepang. Menurutnya, pasar Indonesia yang besar merupakan daya tarik untuk memiliki fasilitas proving ground.

"Dengan adanya proving ground di Bekasi maka Indonesia bisa menjadi basis industri otomotif. Bukan hanya untuk pasar dalam negeri tapi juga untuk kebutuhan ekspor," lanjutnya.

Gobel pun menilai adanya Pelabuhan Patimban dan kawasan proving ground di Bekasi, akan mendorong langkah berikutnya, yakni hadirnya industri perakitan mobil yang lebih komprehensif.

"Hal ini akan meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), menyerap tenaga kerja yang besar, menumbuhkan UMKM sektor otomotif, dan menghasilkan devisa," paparnya.

Ia pun menyebut kehadiran proving ground akan memberikan nilai strategis bagi Indonesia. Salah satunya yakni, Indonesia akan memiliki data tentang pengembangan dan tren teknologi industri otomotif.

"Ini pada gilirannya akan meningkatkan kemampuan inovatif para insinyur kita," urainya.

Terkait hal ini, Gobel pun menekankan tentang tahapan transfer teknologi. Pertama, pengembangan sumberdaya manusia melalui pekerjaan yang ditekuninya.

Kedua, pemahaman know-how sebuah industri berbasis teknologi. Ketiga, adanya transfer teknologi melalui kemampuan inovasi teknologi.

"Melalui inovasi maka insinyur kita telah memiliki kemampuan memperbarui dan menciptakan teknologi baru. Itu hanya terjadi jika kita memiliki data memadai dan riset yang terus menerus. Kehadiran proving ground memungkinkan untuk itu," ungkapnya.

Sebagai informasi, dalam kunjungan ini, Gobel turut didampingi anggota DPR lain, yaitu Supratman Andi Agtas dan Duta Besar Indonesia untuk Hungaria Dimas Wahab. Dalam kunjungannya, Gobel melihat fasilitas pengujian rem, fasilitas pengujian di tanjakan, fasilitas pengujian di jalan basah, fasilitas pengujian di berbagai jenis medan jalan, fasilitas pengujian di permukiman, hingga fasilitas pengujian kebisingan kendaraan.



Simak Video "Video: Kata Tom Lembong soal Rachmat Gobel Sering Lupa Terkait Impor Gula"

(akd/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork