Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel memaparkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan di hadapan pimpinan DPR Hungaria. Ini menyusul ketertarikan pemerintah Hungaria untuk ikut dalam pembangunan IKN.
Gobel menjelaskan ada banyak hal yang Hungaria tawarkan, di antaranya tentang water treatment dan pembangunan lingkungan hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"IKN akan banyak memberikan manfaat strategis bagi Indonesia, khususnya untuk pemerataan ekonomi, untuk pertumbuhan ekonomi, dan untuk mengurangi beban sosial dan lingkungan bagi Jakarta dan Jawa," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (21/2/2023).
Hal tersebut ia sampaikan dalam kunjungan delegasi parlemen Indonesia ke Hungaria untuk memenuhi undangan dari parlemen Hungaria, Senin (20/2) kemarin. Pada kesempatan tersebut, rombongan dari Indonesia diterima langsung oleh Wakil Ketua DPR Hungaria, Olah Lajos.
Gobel menjelaskan, pemindahan IKN ke Kalimantan merupakan ide presiden pertama Indonesia, Soekarno pada 1957. Namun ide itu baru bisa direalisasikan oleh Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, pemindahan IKN dapat mendorong pemerataan ekonomi, khususnya di wilayah Timur Indonesia. Sebab selama ini ekonomi Indonesia lebih banyak berkembang di Jawa, Sumatera, dan Bali. Sedangkan Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara tertinggal.
"Dengan pindah ibu kota ke Kalimantan maka wilayah timur yang selama ini tertinggal akan memiliki peluang besar untuk tumbuh dan berkembang. Jadi, selain akan mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi nasional, juga akan memeratakan ekonomi di kawasan timur. Saya yang mewakili Gorontalo sangat mendukung karena akan menguntungkan masyarakat Gorontalo," jelasnya.
Selain itu, kata Gobel, beban Jakarta dan Jawa sudah sangat berat. Dia pun mencontohkan kepadatan penduduk yang sangat tinggi dan kondisi lingkungan hidup yang terdesak oleh pemukiman dan industri.
"Jadi ada beban sosial dan lingkungan hidup yang ditanggung Jakarta dan Jawa. Dengan pindah ibu kota maka beban itu berkurang karena gravitasi ekonomi juga akan tumbuh di wilayah timur," katanya.
Gobel pun memastikan pembangunan IKN akan berwawasan lingkungan, sehingga relatif tak terjadi deforestasi.
"Bahkan akan menjadi contoh dan model bagi kota-kota lain di Indonesia dalam hal tata ruang dan pembangunan kota yang hijau. Jadi, nanti akan ditiru," katanya.
Selain itu, Gobel juga menjelaskan tentang peningkatan hubungan kedua negara dan kedua bangsa. Menurutnya, hubungan yang baik harus dimulai dari komunikasi dan hubungan antarmanusia yang baik.
Karena itu, ia memuji kebijakan pemerintah Hungaria yang memberikan 110 beasiswa per tahun bagi mahasiswa Indonesia untuk kuliah di Hungaria.
"Selalu memulai dari people to people dan heart to heart relationship. Bukan dimulai dari pocket to pocket," terangnya.
Dia menjelaskan hubungan ekonomi Indonesia dan Hungaria belum cukup bernilai. Kendati demikian pada 2021, perusahaan Hungaria baru memenangkan tender senilai US$ 300 juta untuk investasi pada sistem pembayaran jalan tol secara digital.
"Hubungan bisnis yang baik harus dimulai dari komunikasi dan hubungan antarmanusia yang baik pula," katanya.
Terkait pembangunan IKN, Wakil Ketua DPR Hungaria, Olah Lajos meminta agar ada dari pemerintah Indonesia yang datang ke Hungaria untuk menjelaskan lebih lanjut rencana tersebut ke para pengusaha Hungaria. Dengan begitu, mereka bisa melihat peluang investasi di IKN.
Lihat juga Video: Pembangunan IKN Terus Dikebut, Begini Progresnya!