9 Fakta Anak Pejabat Pajak Aniaya Putra Pengurus GP Ansor Sampai Koma

9 Fakta Anak Pejabat Pajak Aniaya Putra Pengurus GP Ansor Sampai Koma

Wildan Noviansah, Mulia Budi - detikNews
Kamis, 23 Feb 2023 07:01 WIB
Mario Dandy Satrio, anak pejabat pajak penganiaya putra pengurus pusat GP Ansor.
Foto: Mario Dandy Satrio, anak pejabat pajak penganiaya putra pengurus pusat GP Ansor, ditetapkan sebagai tersangka. (Mulia B/detikcom)

6) Korban Penganiayaan Anak Pejabat Pajak Alami Koma

LBH GP Ansor mengungkap kondisi terkini korban yang dianiaya anak pejabat pajak, Mario Dandy Satrio. LBH GP Ansor memastikan korban sampai saat ini masih koma.

"Sampai saat ini korban masih belum sadarkan diri, artinya dari sejak tindak pidana dilakukan sampai saat ini korban masih koma, masih dirawat, belum sadarkan diri korban," kata perwakilan LBH GP Ansor Albar Rizky saat dihubungi detikcom, Rabu (22/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Albar lalu menjelaskan luka-luka yang dialami korban hingga tak sadarkan diri. Dia menyebut korban mengalami luka di bagian wajah sebelah kanan, telinga, hidung, dan kepala bagian kanan.

"Bagian wajah sebelah kanan lebam gitu, rusak lah gitu di bagian wajah sebelah kanan, telinga, hidung dan bibir," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Mario Dandy Satrio, anak pejabat pajak penganiaya putra pengurus pusat GP Ansor.Mario Dandy Satrio, anak pejabat pajak penganiaya putra pengurus pusat GP Ansor. (Mulia B/detikcom)

7) Ayah Maafkan Anak Pejabat Pajak, tapi Ingin Kasus Lanjut

Pengurus Pusat GP Ansor, Jonathan, yang juga ayah David (17), buka suara terkait penganiayaan anak pejabat Pajak, Mario Dandy Satrio (20), yang menimpa putranya. Jonathan mengatakan pihak keluarga Mario sudah meminta maaf kepadanya, tetapi ia memastikan tidak ada perdamaian di kasus tersebut.

Jonathan menyampaikan keluarga Mario Dandy Satrio sudah mendatangi pihaknya. Dia pun menerima permintaan maaf yang disampaikan pihak pejabat Pajak tersebut.

"Keluarga pelaku semalam datang minta maaf, saya maafkan. Saya hanya meniru anak saya yang sangat pemaaf," kata Jonathan dalam utas yang diunggah di akun media sosialnya. Jonathan sudah mengizinkan detikcom untuk mengutipnya.

Meskipun sudah memaafkan, lanjut Jonathan, proses hukum dalam kasus tersebut terus berlanjut. Dia juga mengungkapkan anaknya hingga kini masih belum sadar atas penganiayaan yang dilakukan.

"Dan mohon maaf juga, proses hukum sudah bergulir. Kita punya tanggung jawab masing-masing, doanya sampai saat ini David belum siuman," kata dia.


Baca selanjutnya: soal nopol Rubicon.....

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads