Pilot Susi Air, Captain Philips Max Mehrtens, masih disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua. Hingga kini, TNI dan Polri masih terus berupaya mengevakuasi Captain Philips.
Diketahui, Pesawat PK-BVY milik maskapai Susi Air terbakar di Lapangan Terbang Paro, Distrik Paro, Nduga, Papua Tengah pada Selasa (7/2/2023) lalu. Pesawat tersebut mengangkut barang dari Kabupaten Mimika.
Terungkap pesawat Susi Air dibakar oleh KKB. Sementara itu Captain Philips yang jadi pilot Pesawat Susi Air itu disandera kelompok KKB yang dipimpin Egianus Kogoya (EK).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut sederet fakta yang diketahui sejauh ini terkait pilot Susi Air disandera KKB Papua, yang dirangkum detikcom, Minggu (19/2/2023):
1. Masih Hidup
Polisi memastikan pilot asal Selandia Baru, Capt. Philips Mark Mehrtens masih hidup setelah pesawat Susi Air yang diawakinya dibakar KKB pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua. Namun sang pilot Susi Air itu masih disandera oleh KKB Egianus Kogoya.
"Kondisi pilot asal Selandia Baru itu, 2 hari lalu kami dapat informasinya masih dalam keadaan hidup dan selamat. Namun pilot itu dibawa oleh mereka," ungkap Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan kepada wartawan di Timika dilansir detikSulsel, Selasa (14/2).
Namun Rio mengaku belum dapat menjelaskan keberadaan pilot Philips Mark Mehrtens. Aparat keamanan gabungan dikatakannya terus melakukan berbagai upaya untuk membebaskan sang pilot.
2. Pesan dalam Video
Dari foto yang beredar, Rabu (15/2), terlihat Capt Philip mengenakan jaket jins, celana pendek, dan bucket hat dan dikelilingi oleh gerombolan KKB yang menenteng senjata api hingga senjata tajam. Terlihat pula bendera Bintang Kejora dikibarkan.
Di foto tersebut, Capt Philip berjabat tangan dengan salah satu anggota KKB. Selain foto, ada juga video. Pada video tersebut, Capt Philip menyampaikan sejumlah pesan. "OPM ditangkap saya, untuk Papua Merdeka," ujar Capt Philip.
"Orang (tentara) Indonesia harus pulang. Kalau mereka nggak pulang, saya nggak bisa lepas, dan mereka bilang tembak saya," lanjutnya dengan terbata-bata.
Capt Philip lalu melanjutkan pesannya menggunakan bahasa Inggris. Setelahnya, seorang anggota KKB turut angkat bicara. "Oke dari kami, kami tangkap pilot dari Karo, kami bawa pilot ini untuk karena tentara Indonesia tidak pernah mengaku Papua Merdeka," jelas seorang KKB itu.
Dia menyebut mata pemerintah Indonesia harus terbuka untuk Papua. Dia mengancam tidak akan melepaskan Capt Philip kecuali tuntutan mereka dipenuhi. "Hanya (Capt Philip) kami lepas dengan Papua Merdeka. Kalau tidak, pilot sama-sama mati," lanjutnya.
Baca di halaman berikutnya soal upaya pemerintah>>
Simak Video 'KKB Tinggalkan Sepucuk Surat di TKP Susi Air Dibakar':
3. Upaya Pemerintah
Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan bakal memprioritaskan keselamatan Capt. Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air yang disandera KKB. Mahfud Md menegaskan pemerintah akan terus berusaha maksimal untuk menyelamatkan pilot tersebut dengan pendekatan persuasif.
"Saya Menko Polhukam RI ingin menyampaikan penjelasan dan sikap pemerintah terkait dengan tragedi atau peristiwa Susi Air yang sampai hari ini masih terjadi penyanderaan oleh sekelompok orang kelompok kekerasan bersenjata Papua, KKB, yang masih menyandera pilot Philips Mark Mehrtens, yang belum dilepas," kata Menko Polhukam Mahfud Md dalam keterangan pers di akun YouTube Kemenko Polhukam, Selasa (14/2).
Mahfud menegaskan penyanderaan warga sipil tak bisa dibenarkan. Pemerintah juga membuka peluang upaya lain untuk membebaskan pilot Philips. Pemerintah Indonesia, kata Mahfud, terus berkoordinasi dengan pemerintah Selandia Baru untuk mempercepat pembebasan Phillips.
4. Negosiasi Pembebasan
Dilansir detikSulsel, Kamis (16/2), telah menggelar pertemuan dengan perwakilan kepolisian dari Selandia Baru Paul Laurence di Markas Batalyon B Brimob Polda Papua, Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (15/2). Polri meyakinkan kepolisian Selandia Baru untuk mengedepankan negosiasi untuk membebaskan pilot Philip.
"Kedatangan teman-teman dari Selandia Baru untuk mengetahui langkah-langkah kepolisian Indonesia khususnya Polda Papua, tentang penanganan salah satu warganya yang dibawa oleh KKB (Egianus Kogoya)," ungkap Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri kepada wartawan, Rabu (15/2).
Lebih lanjut, Fakhiri mengatakan Polri sejak awal sudah bekerja maksimal untuk menyelamatkan sang pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu. Dia pun menegaskan Philip dianggap sebagai warga yang berada di Indonesia dan perlu untuk dilindungi.
5. Dibawa Ke Luar Nduga
Tim Operasi Damai Cartenz sudah menemukan titik terang keberadaan pilot tersebut. Captain Philips disebut masih dalam keadaan selamat.
"Kita pastikan dia (pilot) masih selamat. Itu kita pastikan dia posisinya masih selamat. Memang ada dalam penguasaan mereka, tapi kita pastikan selamat," kata Dirkrimum Polda Sulsel yang juga Kaops Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/2).
Faizal mengatakan pihaknya juga sudah mendapatkan titik terang keberadaan pilot Susi Air tersebut. Philips Max Mehrtens diketahui sudah dibawa keluar oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya, keluar dari Kabupaten Nduga.
"Kita sedang mengarah titik terang itu sudah ada. Tapi ini sedang mengarah kita mengarahnya, memang kemungkinan dia sudah keluar dari Kabupaten Nduga," ujarnya.