.webp)
Sebagai informasi, Captain Philips Max Mehrtens disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak Selasa (7/2/2023). Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengatakan pihaknya memaksimalkan personel serta alutsista TNI dan almatsus Polri dalam proses evakuasi.
"Kita tutup jalur-jalur mereka, kita sebar pasukan supaya mereka tidak berkumpul. Jadi kan distrik ini, walaupun tidak terhubung secara jalan, tapi ada jalan setapak, jalan tradisional. Jalan-jalan itu kita tutup semua," ujar Kombes Faizal kepada detikcom, Sabtu (18/2/2023).
Karena mereka memiliki persenjataan, pendekatan pun harus dilakukan dengan cara yang berbeda. Selain itu, topografi hingga medan di sana menjadi tantangan dalam misi tersebut.
"(Tantangan) cuaca, topografi, medan, kemudian alat penggeseran pasukan heli kita kurang segala macam. Banyak sebetulnya, kita harus lakukan ini dengan sepenuh hati," imbuhnya.
Faizal, yang juga Dirkrimum Polda Sulsel, menyebutkan hal ini juga menjadi momentum aparat untuk melakukan penegakan hukum. Meskipun fokus utama saat ini adalah menyelamatkan pilot Susi Air.
"Jadi ini momentum untuk kita melakukan penegakan hukum terhadap keluarga kelompok Egianus Gogoya di samping memang fokus utama kita adalah pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air Philips Max Mehrtens tersebut," pungkasnya.
Kondisi Pilot Susi Air
Pencarian terhadap pilot pesawat Susi Air, Philips Max Mehrtens, yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, masih berlanjut. Tim Operasi Damai Cartenz sudah menemukan titik terang keberadaan pilot tersebut.
"Kita pastikan dia (pilot) masih selamat. Itu kita pastikan dia posisinya masih selamat, memang ada dalam penguasaan mereka tapi kita pastikan selamat," kata Dirkrimum Polda Sulsel yang juga Kaops Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/2/2023).
Faizal mengatakan pihaknya juga sudah mendapatkan titik terang keberadaan pilot tersebut. Philips Max Mehrtens diketahui sudah dibawa keluar oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya, keluar dari Kabupaten Nduga.
"Kita sedang mengarah titik terang itu sudah ada. Tapi ini sedang mengarah kita mengarahnya, memang kemungkinan dia sudah keluar dari Kabupaten Nduga," ujarnya.
Simak Video: KKB Tinggalkan Sepucuk Surat di TKP Susi Air Dibakar
(mei/hri)
