Ini Ucapan Bos Ayam Goreng yang Bikin Karyawan Dendam dan Tega Membunuh

Ini Ucapan Bos Ayam Goreng yang Bikin Karyawan Dendam dan Tega Membunuh

Wildan Noviansah - detikNews
Sabtu, 18 Feb 2023 16:55 WIB
Lokasi bos ayam goreng dibunuh dua karyawannya di Sukakarya, Kabupaten Bekasi
Lokasi bos ayam goreng dibunuh dua karyawannya di Sukakarya, Kabupaten Bekasi (Ilham Oktafian/detikcom)
Jakarta -

Dua karyawan toko ayam goreng tepung di Bekasi, HK (21) dan MA (14), mengaku membunuh bosnya, MIM (29), karena sakit hati dan dendam soal gaji. Kepada polisi, kedua tersangka mengungkapkan ucapan korban yang membuat mereka sakit hati.

"Hari ketiga itu sudah mulai ada perencanaan. Karena itu, tadi keterangan Tersangka sakit hati, dikata-katain. Hari ketiga, keempat belum, hari kelima baru eksekusi," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat dihubungi, Sabtu (18/2/2023).

Sementara itu, Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Eko Barmula, menjelaskan tersangka merasa sakit hati atas perkataan korban terkait gaji yang diberikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, dalam satu hari masing-masing tersangka diberi uang makan Rp 25 Ribu. Sementara itu, dalam satu bulan masing-masing dari mereka digaji Rp 1,25 juta.

Namun, diduga pekerjaan yang dilakukan keduanya tidak sesuai harapan MIM. Korban MIM lantas mengatakan akan memotong gaji mereka menjadi Rp 1 juta.

ADVERTISEMENT

"Setiap bulan dikasih gaji Rp 1,25 juta. Namun, dalam perjalanannya, cekcok kan itu. Pas lihat korban menyampaikan 'ya sudah, kalau gini kerjamu, nanti digaji saja Rp 1 juta'," kata Beni.

"Mungkin melihat kerjanya nggak bagus dan sebagainya, sehingga korbannya ngomong bahwa 'kalau kerjanya kayak gini kamu saya gaji Rp 1 juta saja'," imbuhnya.

Kalimat tersebutlah yang membuat kedua tersangka sakit hati hingga akhirnya merencanakan pembunuhan terhadap korban. Korban pun meninggal di tangan kedua pelaku setelah dipukul elpiji 3 kg sebanyak 10 kali.

Korban Tewas Dipukul Gas Elpiji

Wanita bos ayam goreng berinisial MIM (29) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tewas dibunuh oleh karyawannya. Polisi mengungkap kedua tersangka memukul korban dengan tabung gas sebanyak 10 Kali.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pukulan pertama dilakukan oleh tersangka HK (21). Saat itu dia memanggil korban ke dapur lalu memukulnya satu kali di bagian kepala dengan tabung gas.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video: Momen Penyelamatan Bayi Bos Ayam Goreng di Bekasi yang Diculik

[Gambas:Video 20detik]



"Setelah korban di dapur, Tersangka HK memukul kepala korban dengan menggunakan tabung elpiji 3 kg sebanyak satu kali," kata Hengki dalam jumpa pers, Jumat (17/2).

Saat itu korban berteriak dan mencoba melawan. HK pun lantas memanggil tersangka MA untuk membantu mengeksekusi korban. MA memukul badan korban dengan tabung gas sebanyak tiga kali.

Melihat korban masih hidup, tersangka HK memerintahkan MA memegang kakinya. Setelah itu, HK pun memukulkan gas tersebut ke arah kepala korban sebanyak dua kali.

"Tersangka HK memerintahkan anak MA untuk memegangi kaki korban. Selanjutnya Tersangka HK kembali memukul kepala korban dengan menggunakan tabung gas sebanyak dua kali," ujarnya.

Korban Dipukul Lagi Usai Tetangga Dengar Teriakan

Tetangga sekitar yang mendengar teriakan warga sempat mendatangi TKP, tapi tersangka berdalih alasan korban berteriak karena ada ular di sana.

Setelah itu, para tersangka kembali masuk ke ruko dan menguncinya dari dalam dengan maksud supaya tidak ada warga yang masuk.

Melihat korban masih hidup, lagi-lagi tersangka HK memukulkan tabung gas ke arah kepala korban sebanyak empat kali. Dengan demikian, tersangka memukul korban dengan tabung gas hingga meninggal dunia sebanyak 10 kali.

"Tersangka HK kembali memukul kepala korban dengan menggunakan tabung gas yang sama sebanyak 4 kali hingga korban meninggal dunia," jelasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads