Pemkab Bogor Susur Sungai Cikeas Guna Mitigasi Pencemaran Limbah

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Sabtu, 18 Feb 2023 14:55 WIB
Pemkab Bogor susur Sungai Cikeas (Foto: dok. istimewa)
Jakarta -

Pemkab Bogor melakukan upaya pencegahan pencemaran di Sungai Cikeas, Gunung Putri, Bogor. Melalui PDAM Tirta Kahuripan, Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, penyusuran dilakukan di sejumlah titik yang kerap terjadi pencemaran.

"Menelusuri Sungai Cikeas untuk mengetahui titik lokasi yang menjadi potensi pencemaran yang kerap kali mengganggu proses pengolahan air bersih di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Gunung Putri," kata Direktur Umum Tirta Kahuripan, Abdul Somad, melalui keterangannya, Sabtu (18/2/2023).

Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir risiko pencemaran. Baik karena faktor alam maupun faktor manusia.

"Hal ini dilakukan sebagai mitigasi risiko apabila terjadi gangguan yang disebabkan alam maupun akibat aktivitas manusia yang merusak vegetasi sungai," ucapnya.

Susur sungai dilakukan sepanjang 36 Km, yang ditempuh selama tujuh jam. Titik awal penyusuran sungai mulai dari kawasan Tapos, Kota Depok hingga ke Gunung Putri.

Sementara itu, Ketua KP2C Puarman mengatakan bahwa susur sungai dilakukan untuk memberi edukasi kepada masyarakat agar menjaga aliran sungai. Hasil susur sungai, ditemukan sejumlah lokasi yang berpotensi tercemar oleh sejumlah limbah.

"Sepanjang susur sungai, ditemukan beberapa lokasi yang berpotensi terjadi pencemaran dan kerusakan vegetasi sungai. Mulai dari limbah peternakan hewan, limbah pabrik tahu, pembuangan sampah illegal, pembukaan lahan yang tidak semestinya, sampah rumpun bambu akibat erosi, hingga penjarahan garis sempadan sungai," ujarnya.

Selain mitigasi pencemaran, susur sungai juga dilakukan untuk meminimalisir risiko banjir. Karena banjir menjadi salah satu momok bagi masyarakat di sejumlah aliran Sungai Cikeas.

"Dengan adanya peringatan dini dari KP2C terkait banjir maupun cemaran limbah di hulu sungai, akan memberikan waktu bagi Tirta Kahuripan untuk melakukan antisipasi lebih awal agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar dan memaksimalkan pasokan air untuk tetap menjaga pengaliran air bersih tetap normal di saat kritis tersebut," jelasnya.

Susur sungai akan terus dilakukan sebagai upaya pencegahan dan penindakan. Nantinya, diharapkan pelaku pencemaran akan diberi sanksi tegas.




(rdh/fas)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork