3) Beli Pisau Taktikal di Kelapa Dua
Bripda HS selanjutnya merencanakan aksinya dengan membeli pisau di sebuah toko taktikal di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (21/1) lalu. Setelahnya, Bripda Haris beranjak menuju Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, dan menyimpan motornya di sana.
Setelah itu, dia naik bus TransJakarta mengelilingi Jakarta untuk mencari target. Saat itu Bripda HS hanya memantau karena belum ada niatan untuk melancarkan aksinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tersangka naik TransJakarta ke arah Blok M sembari memantau situasi jalanan untuk mendapatkan sasaran berupa mobil yang akan dicuri. Namun saat itu tersangka hanya keliling saja, dari satu halte ke halte lainnya dan berakhir di Terminal Kampung Rambutan karena saat itu tersangka belum berani melakukan pencurian," kata penyidik membacakan adegan rekonstruksi.
4) Keliling Jakarta Cari Target
Keesokan harinya, Sabtu (21/1/2023), keluarga Bripda HS diminta untuk pulang oleh keluarga, namun berdalih mobil yang sebetulnya tidak ada. Karena desakan tersebut, akhirnya Bripda HS mulai menyatroni beberapa taksi online yang sedang mangkal di sana. Namun, lagi-lagi, dia masih belum berani melancarkan aksi pencurian.
"Tersangka mencoba mencari sasaran dengan cara menghampiri taksi online yang sedang ngetem di pinggir jalan, lalu naik seolah-olah hendak menggunakan jasa mereka, namun saat itu tersangka belum berani melakukan aksi pencurian. Hal tersebut terjadi sampai tiga kali," jelasnya.
![]() |
Hari berganti pada Minggu (22/1) dini hari, Bripda HS kemudian kembali naik bus TransJakarta ke arah Pinang Ranti. Namun dia memutuskan berpindah bus lalu turun di Halte Semanggi.
Di sana, Bripda HS bertemu dengan korban. HS kemudian berpura-pura meminta untuk mengantarkannya ke Depok.
5) Bripda HS Tusuk Korban Berkali-kali
Dalam rekonstruksi diperlihatkan juga momen ketika Bripda HS berkata kepada korban bahwa dirinya merupakan seorang anggota Densus. Hal itu dilakukan sembari Bripda HS menodongkan pisau ke arah korban.
"Adegan ke-25 A korban membalikkan badannya mengarah ke tersangka. Adegan ke-25 B kemudian tersangka menodongkan pisau kepada korban sembari mengatakan 'saya anggota'," ujar penyidik.
Dalam adegan selanjutnya, diperlihatkan Bripda HS menusukkan pisau tersebut ke arah korban. Namun Bripda HS mengaku tidak mengetahui ke arah mana tusukan tersebut dilakukan.
"Adegan ke-26 korban menanyakan maksudmu apa nodong-nodong sembari meraih wajah tersangka dan mengusap tangan. Adegan ke-27 saat itu tersangka menusukkan pisau yang tersangka bawa ke arah korban namun tersangka tidak tahu ke mana arah tusukan itu, namun yang terakhir tersangka menusukkan ke kepala," ujarnya.
Setelah melakukan pembunuhan, Bripda HS lanjut ke luar mobil dengan maksud mengambil alih mobil tersebut. Namun korban sudah menguncinya dari dalam.
"Adegan ke-28 A tersangka ke luar dari mobil dengan maksud mengambil alih kemudi. Adegan ke-28 B setelah tersangka keluar mobil, tersangka mencoba membuka pintu sopir namun ternyata pengemudi telah melakukan central lock," jelasnya.
Baca selanjutnya: KTA tertinggal....