Keluarga Sony Rizal Tahitoe (59), sopir taksi online yang dibunuh di Depok, menyaksikan tersangka Bripda HS melakukan adegan rekonstruksi. Mereka menangis saat menyaksikan rekonstruksi tersebut.
Pantauan detikcom di Polda Metro Jaya, Kamis (16/2/2023), terlihat keluarga didampingi kuasa hukum menyaksikan langsung rekonstruksi Bripda HS. Salah satu yang hadir di sana adalah istri korban, Rusni Masna (59).
Adegan demi adegan pun diperagakan. Mereka menyaksikan hal tersebut sambil menangis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka saling menguatkan satu sama lain dengan memperlihatkan gestur saling mengusap. Hingga berita ini dimuat, proses rekonstruksi masih berlangsung.
![]() |
Bripda HS Habiskan Rp 90 Juta Duit Kakak
Bripda HS, tersangka pembunuh sopir taksi online Sony Rizal Tahitoe (59), disebut-sebut memiliki banyak utang sehingga ia nekat melakukan pembunuhan. Anggota Densus 88 Antiteror ini juga diketahui menghabiskan uang abangnya senilai Rp 20 juta untuk main judi.
Hal ini terungkap dalam rekonstruksi yang digelar di Polda Metro Jaya, Kamis (16/2/2023). Pada adegan pertama diperagakan ketika HS menerima telepon dari abangnya yang berada di Medan, Sumatera utara.
Dalam adegan pertama yang yang dibacakan penyidik, Bripda HS diperintahkan kakaknya untuk membeli sebuah unit mobil seharga Rp 90 juta dengan uang muka Rp 20 juta.
"Adegan pertama tersangka dikabari abangnya yang ada di Medan, bahwa abang tersangka sudah mentransfer uang Rp 20 juta untuk DP mobil Terios harganya Rp 90 juta, sisanya Rp 70 juta akan ditransfer pada malam harinya," ujar penyidik.
Baca selanjutnya: Bripda HS habiskan duit kakak buat main judi....
Simak Video: Polisi soal Kasus Bripda HS: Densus 88 Tidak Akan Mentolerir Anggotanya!
Duit Dipakai Judi
Setelah mendapatkan uang dari kakaknya, Bripda HS memiliki niat untuk berjudi. Semula, dia berharap untung dari main judi.
"Adegan kedua timbul tersangka untuk bermain judi dengan niat mendapatkan untung. Sehingga uang tersebut habis digunakan untuk bermain judi," imbuhnya.
Dalam adegan selanjutnya, kakaknya kembali mentransfer uang sebesar Rp 70 juta namun kembali digunakan Bripda HS untuk bermain judi.
"Adegan ketiga abang tersangka mentransfer kembali uang sisa Rp 70 juta dan habis digunakan tersangka untuk bermain judi juga," imbuhnya.
Karena uang sebesar Rp 90 juta tersebut dihabiskan untuk berjudi. Akhirnya timbul niat Bripda HS untuk mencuri mobil dengan sasaran driver taksi online. Uang tersebut nantinya akan dikembalikan kepada kakaknya untuk mengganti uang yang sebelumnya habis digunakan untuk bermain judi.
"Tersangka berinisiatif melakukan pencurian mobil target taksi online dijual di Jambi, uang penjualan akan dikembalikan ke abangnya," ujarnya.