Pengacara Terima Info Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Bripda HS Besok

Pengacara Terima Info Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Bripda HS Besok

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 15 Feb 2023 20:40 WIB
Garis Polisi/Police Line. Dilarang melintas garis polisi
Ilustrasi police line (Bagus Kurniawan/detikcom)
Jakarta -

Rekonstruksi kasus pembunuhan Sony Rizal Tahitoe (59), sopir taksi online yang diduga dibunuh Bripda HS, anggota Densus 88 Antiteror bakal digelar Kamis (16/2) besok. Hal tersebut disampaikan oleh pengacara keluarga korban, Jundri R Berutu.

"Kami baru mendapatkan informasi jika besok dilakukan rekonstruksi pukul 10.00 WIB di Polda Metro Jaya," kata Jundri saat dihubungi wartawan, Rabu (15/2/2023).

Jundri merasa kecewa dengan keputusan yang diambil Polda Metro Jaya terkait lokasi rekonstruksi. Sebab, tidak dilaksanakan di TKP pembunuhan secara langsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Disampaikan kepada kami tentang rekonstruksi di Polda karena besok akan rilis media supaya kegiatan bisa terakomodir. Kami kuasa hukum korban merasa hak kami tidak terakomodir. Ini nggak ada hubungannya kecuali kalau pra rekonstruksi, kami memaklumi," ujarnya.

Jundri menambahkan, pihaknya juga meminta Polda Metro Jaya untuk menggelar rekonstruksi di TKP. Saat ini pihak keluarga tengah berkoordinasi apakah akan menghadiri rekonstruksi atau tidak jika tetap digelar di Polda Metro Jaya.

ADVERTISEMENT

"Kami akan koordinasi dengan keluarga apakah bakal hadir atau tidak. Kami keberatan informasi yang disampaikan ini. Kami tetap meminta rekonstruksi dilakukan di TKP," imbuhnya.

Polisi Janji Transparan

Sementara itu, Polda Metro Jaya berjanji transparan mengusut kasus Bripda HS membunuh sopir taksi online Sony Rizal Tahitoe. Polda Metro menegaskan Densus 88 Polri pun tak menoleransi perbuatan Bripda HS.

"Semuanya dilakukan secara transparan. Dari Kabag Ban Ops Densus (Kombes Aswin Siregar) juga sudah menyampaikan tidak menoleransi anggotanya untuk melakukan suatu tindak pidana. Termasuk untuk proses kode etiknya melalui satuan kerjanya (transparan)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Ecovention Hall Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11/2).

Trunoyudo mengatakan penyidik Polda Metro Jaya bekerja dengan pembuktian ilmiah, termasuk dalam proses mendapatkan barang bukti dan olah TKP yang melibatkan tim Inafis. Penyidikan ilmiah, sambung dia, akan menghasilkan pembuktian yang akurat.

"Scientific ini kan metodenya sudah kami sampaikan, yaitu mengkolaborasikan, memadukan antara teknis, prosedur, dan ilmiah sehingga hasilnya akurat," ucap Trunoyudo.

Trunoyudo menyampaikan proses rekonstruksi kasus Bripda HS membunuh sopir taksi online ini segera dilakukan. "Tindak lanjut ke depan akan dilakukan rekonstruksi, tentu ini akan menunggu dari proses penyelidikan ini," imbuh Trunoyudo.

Simak juga 'Polisi soal Kasus Bripda HS: Densus 88 Tidak Akan Mentolerir Anggotanya!':

[Gambas:Video 20detik]



(wnv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads