Viral pedagang kopi 'Starling' dinarasikan ditendang petugas Satpol PP DKI Jakarta. Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP kaget masih ada aksi arogan petugas.
"Mengejutkan jika di tahun 2023 ini masih ada tindakan arogan maupun perlakuan yang kurang simpatik dari jajaran pegawai atau birokrasi pemerintahan di DKI Jakarta dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. Segera dipastikan dan dicek kebenarannya oleh Pimpinan Satpol PP DKI Jakarta sampai bawahannya karena hal ini menyangkut kredibilitas dan fungsi pelayanan mengayomi Pemda DKI Jakarta," ucap Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Rio Sambodo, saat dihubungi, Kamis (14/2/2023).
Rio kemudian mengungkit era Jokowi saat menjabat sebagai Gubernur DKI tahun 2012 lalu. Saat itu, kata dia, Jokowi mengedepankan bekerja cepat dengan sikap humanis dan humble.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak era Gubernur Joko Widodo tahun 2012 paradigma Pegawai Pemda sebagai Fungsi Public Service sangat diutamakan, selain bekerja dengan cepat dalam memberikan pelayanan, dalam segala urusan yang berkenaan dengan kebutuhan masyarakat, jajaran pegawai pemda juga harus lebih bersikap 'humanis dan humble' dalam menghadapi warga Jakarta," katanya.
Rio menilai, di era Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga telah diterbitkan kebijakan soal peningkatan kinerja pegawai dan birokrat. Dia mengapresiasi tindakan dari Heru Budi yang langsung mengingatkan tindakan humanis Satpol PP, usai adanya viral tersebut.
"Patut diberikan apresiasi yang sebesar-besarnya Pj Gubernur Heru Budi Hartono yang langsung memberikan tindakan dan statement mengingatkan agar jajaran Satpol PP DKI Jakarta terus menjaga sikap humanis dalam melaksanakan tugas," ucapnya.
Kasatpol PP DKI Bantah Ada Anggotanya Tendang Pedagang Kopi Starling
Diberitakan sebelumnya, sebuah video pedagang minuman keliling alias 'starbucks keliling' (starling) terjatuh viral di media sosial. Di belakang pedagang starling tersebut, terlihat ada 2 petugas Satpol PP.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin memastikan anggotanya tak menendang pedagang starling seperti kabar yang beredar. Yang ada, saat peristiwa itu berlangsung personel Satpol PP tengah menjaga trotoar sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin agar steril dari pedagang.
"Nggak ada anggota nendang starling. Yang ada bahwa sepanjang jalur Jalan MH Thamrin-Jenderal Sudirman itu trotoar tidak boleh untuk berdagang ya, baik sepeda maupun kopi keliling itu," jelasnya.
Menurutnya, pedagang starling itu tampak ketakutan ketika mendapati personel Satpol PP di lokasi. Sehingga mereka pun berusaha kabur dan menghindari petugas hingga terjatuh.
"Jadi, ketika ada petugas, mereka ketakutan. Jadi anggota itu mau mensosialisasikan, memberitahukan, bahwa pedagang di situ sudah tidak boleh. Ketika petugas datang, mereka seperti terburu-buru menghindari petugas sehingga jatuh. Anggota malah mau bantuin malah," terangnya.
Heru minta petugas arogan ditindak. Simak di halaman selanjutnya.
Simak Video: Heru Budi Respons Viral Satpol PP Tendang Pedagang 'Starling'
Heru Minta Petugas Arogan Ditindak
Heru mengatakan jajaran Pemprov DKI Jakarta berkomitmen menjalankan tugas sesuai aturan, dengan mengedepankan aspek humanis dan komunikasi yang efektif. Karena itu, Heru menginstruksikan Satpol PP sebagai penegak peraturan daerah (perda) dan peraturan gubernur (pergub) selalu bertindak dengan tidak merugikan siapapun.
Heru juga meminta petugas yang bertindak secara arogan diberikan sanksi.
"Saya juga meminta Kepala Satpol PP untuk selalu mengingat semua petugas untuk mengedepankan sisi humanis dan jika terjadi tindakan kekerasan dan arogansi dalam melaksanakan tugas di lapangan, harus ada tindakan tegas," jelasnya.