405 Ribu Orang Datang ke DKI Sejak 2020, 75% Lulusan SMA ke Bawah

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 14 Feb 2023 13:41 WIB
Ilustrasi potret arus balik Lebaran 2022. (Foto: Dok. detikcom)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta mengungkap angka pendatang baru mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin mengatakan 75% pendatang baru di Ibu Kota lulusan sekolah menengah atas (SMA)/sederajat.

"Ada sedikit kenaikan dari 2012 ke 2022 karena memang Jakarta ini punya daya tarik tersendiri. Jadi banyak penduduk yang ingin mengadu nasibnya ke Jakarta. Memang trennya dari beberapa tahun belakangan ini yang datang ke Jakarta itu hampir 75% mereka adalah SMA sederajat ke bawah," kata Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2023).

Lebih lanjut, Budi menyebut 50% pendatang tak memiliki keterampilan. Kondisi inilah yang menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta dalam menyikapi tren peningkatan jumlah pendatang baru.

"Ini yang perlu kita cermati dan sikapi dengan baik terkait tren pendatang dalam beberapa tahun di Jakarta sehingga kita lihat mereka yang datang ke Jakarta adalah mereka yang pendidikannya SMA ke bawah dan tengahnya nggak punya keterampilan," jelasnya.

405 Ribu Orang Datang ke DKI dalam 3 Tahun

Budi merinci dari 2020 ke 2021, misalnya, peningkatan jumlah pendatang masuk Jakarta sebesar 18,55%. Kemudian dari 2021 ke 2022 kembali bertambah 7,92%.

Dalam periode 2020-2022, warga yang datang ke Jakarta mencapai 405.306. Berikut rincian data dari Disdukcapil DKI:

Jumlah Pendatang Tahun 2020: 113.814
- Laki-laki: 54.443
- Perempuan: 59.371

Jumlah Pendatang Tahun 2021: 139.740
- Laki-laki: 66.691
- Perempuan: 73.049

Jumlah Pendatang Tahun 2022: 151.752
- Laki-laki: 71.859
- Perempuan: 77.687

Dalam periode 2020-2022, warga datang ke Jakarta mencapai 405.306. Berikut rincian data dari Disdukcapil DKI (dok Pemprov DKI)

Disdukcapil DKI pun menyiapkan sejumlah langkah agar para pendatang tertib administrasi. Sementara yang belum memiliki keterampilan akan diarahkan kepada SKPD terkait untuk mendapat pelatihan.

"Kita ada program kamsa, kampung sadar adminduk yang kita lakukan ke RW-RW, bagaimana kita memberikan sosialisasi dan layanan jemput bola kepada masyarakat agar mereka tertib administrasi kependudukannya," jelasnya.

Heru Soroti Pendatang ke DKI Meningkat

Diberitakan sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyoroti peningkatan jumlah perpindahan penduduk berpenghasilan rendah ke Ibu Kota. Heru memandang kondisi ini dapat membebani APBD DKI Jakarta.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(taa/jbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork