Selain itu, Ma'ruf juga berharap sarana dan prasarana di BLK dimanfaatkan dengan optimal. Ma'ruf mengungkapkan bahwa hingga tahun 2022, telah dikembangkan program pelatihan vokasi di BLK Komunitas menjadi 24 kejuruan.
"Khususnya kepada para santri yang pesantrennya telah memiliki BLK Komunitas, saya minta sarana dan prasarana yang telah tersedia agar dapat dioptimalkan pemanfaatannya," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penciptaan sumber daya unggul dicirikan oleh dua faktor esensial yang sifatnya saling melengkapi, yaitu pemahaman atas ilmu agama, dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kecakapan akan keduanya akan berperan dalam menentukan kemajuan bangsa," imbuh Ma'ruf.
Selain meresmikan BLK Komunitas, di lokasi yang sama Ma'ruf juga menyaksikan penandatanganan beberapa nota kesepahaman (MoU) tentang peningkatan kompetensi sumber daya manusia, termasuk antara Kementerian Ketenagakerjaan dengan PT Indo Tambang Megah Tbk dan Universitas Bahaudin Mudhary Madura.
Juga penandatanganan MoU tentang Praktik Kerja Lapangan/On The Job Training Internship Program antara BLK Komunitas Nurul Islam Kuta dengan Novotel Lombok Resort and Villas dan antara BPVP Lombok Timur dengan Mandalika Hotel Association (MHA).
Sebagai informasi, Program BLK Komunitas merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan sebaran lembaga pelatihan kerja serta mendekatkan akses pelatihan kepada masyarakat atau komunitas. Melalui BLK Komunitas diharapkan masyarakat dapat memperoleh keterampilan sehingga dapat bekerja di industri.
Dalam kunjungan kerja ini, Ma'ruf didampingi oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Muhammad Imam Aziz, dan Zumrotul Mukaffa, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma.
(mae/mae)