Ketua KPK Firli Bahuri kembali berseteru dengan mantan penyidik KPK Novel Baswedan. Lagi-lagi pangkal masalahnya adalah Harun Masiku yang masih jadi buron.
Sebagaimana diketahui, Harun Masiku sebelumnya dikenal sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari PDIP. Namanya muncul saat Januari 2020, ketika KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kala itu Wahyu Setiawan, yang masih aktif sebagai komisioner KPU, dijerat KPK.
Dalam 1x24 jam, KPK resmi menetapkan Wahyu Setiawan sebagai tersangka. Wahyu diduga menerima uang terkait dengan penetapan anggota DPR terpilih 2019-2024.
Pada 9 Januari 2020, Wahyu Setiawan resmi menyandang status sebagai tersangka. Wahyu Setiawan tak sendiri. Ada seorang bernama Agustiani Tio Fridelina, yang diduga turut menerima suap bersamanya. Sedangkan pemberi suap saat itu ditetapkan KPK adalah Harun Masiku dan Saeful Bahri.
Namun saat itu Harun Masiku tidak ikut terjaring OTT KPK. Perburuan pun dilanjutkan disertai berbagai informasi yang mencengangkan mengenai alasan Harun Masiku bisa lolos dari jeratan OTT KPK. KPK pun memasukkan Harun Masiku menjadi DPO.
Firli Sebut Harun Masiku Tak Bisa Tidur Nyenyak
Firli Bahuri sempat mengatakan pihaknya masih memburu DPO Harun Masiku lainnya. Firli yakin Harun Masiku tidak bisa tidur.
"Terakhir, KPK masih mencatat ada beberapa orang yang dicari oleh KPK saya tidak menyebut satu per satu. Tapi bukan hanya satu orang, setidaknya masih ada enam orang yang kita cari," kata Firli di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (18/5).
Firli mengatakan para buron tak bisa tidur nyenyak karena masih diburu. Dia memastikan KPK akan menangkap mereka.
"Dan saya yakin sampai hari ini dia tidak bisa tidur nyenyak karena sampai kapan pun akan dicari oleh KPK hanya tunggu waktu dia pasti tertangkap," katanya.
Novel pun menyindir pernyataan Firli ini. Baginya, tak bisa tidur nyenyak itu bukan urusan Firli.
"Soal buronan tidak bisa tidur, itu bukan urusan Firli," cuit Novel di akun Twitter pribadi miliknya, @nazaqistsha, seperti dikutip pada Minggu (22/5/2022).
Novel menyebut tugas Firli kini adalah menangkap para buron itu. Novel pun mempertanyakan gerak KPK yang belum menangkap buron itu sampai sekarang.
"Yang menjadi urusan Firli adalah kenapa tidak ditangkap sampaikan sekarang," ujarnya.
Bagaimana perseteruan antara keduanya? Baca halaman selanjutnya.