Kasus Parkir Kedai Bakmi Tutupi Rumah Warga di Jakpus Berakhir Damai

Kasus Parkir Kedai Bakmi Tutupi Rumah Warga di Jakpus Berakhir Damai

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Rabu, 08 Feb 2023 18:28 WIB
Polemik parkir kedai bakmi tutupi akses rumah warga di Jakpus berakhir damai (Wilda-detikcom)
Polemik parkir kedai bakmi yang menutupi akses rumah warga di Jakpus berakhir damai. (Wilda/detikcom)
Jakarta -

Polemik akses rumah warga yang terhalang mobil pelanggan kedai bakmi di Jakarta Pusat (Jakpus) berakhir kekeluargaan. Warga bernama Lala dan juru parkir bernama Deni berdamai setelah dimediasi oleh pihak Kelurahan Kwitang, Jakarta Pusat.

Mulanya, Lala mengaku mendapat intimidasi dan belum ada permintaan maaf dari juru parkir kedai bakmi tersebut. Lala pun akhirnya melaporkan juru parkir itu ke polisi.

"Sampai hari ini, Pak, saya mendapat intimidasi saya belum dapat permintaan maaf. Saya kasih tahu ke teman-teman juru parkir ya, saya sudah melakukan laporan kepolisian karena kemarin kalian sudah menyakiti hati saya sekali ya, saya didorong sampai masuk ke rumah," kata Lala saat mediasi di Kelurahan Kwitang, Jakpus, Rabu (8/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Lala itu langsung ditanggapi perwakilan juru parkir, Deni, yang hadir dalam mediasi. Deni menyampaikan permohonan maaf atas perbuatan yang tidak menyenangkan.

"Saya juru parkir minta mohon mohon maaf tidak akan diulangi lagi. Kalau Mbak Lala terkena intimidasi silakan hubungi saya bisa telepon saya, nanti Mbak Lala bisa hubungi saya," kata Deni.

ADVERTISEMENT

Lala menerima permintaan maaf Deni. Lala mengaku akan mencabut laporan polisi terkait intimidasi.

"Ya semoga ini tidak hanya satu dua hari ya tapi bisa seterusnya di kawasan kita itu aman dan nyaman ya," kata Lala.

"Saya menerima permohonan maafnya saya tidak akan dilanjutkan, dicabut (laporan polisi)," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Sopir di Medan Dikeroyok 3 Preman saat Minta Jatah Parkir':

[Gambas:Video 20detik]



Lurah Kwitang Rama Permana Bahri mengaku bersyukur mediasi Lala dengan pihak kedai bakmi dan juru parkir berjalan lancar. Dia menyebutkan area di sekitar kedai bakmi harus steril dari parkir.

"Alhamdulillah untuk pelaksanaan mediasi sudah berjalan aman lancar, kita menghasilkan beberapa poin untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan warga bersama," kata Rama.

"Untuk parkir di wilayah kawasan Kwitang untuk saat ini kita sterilisasi, dan diminta kepada pihak usaha bakmi kalau memang usahanya sudah maju, tentunya untuk menyiapkan lahan parkir itu sendiri ataupun bisa menyewa tempat yang lebih representatif yang masih menampung baik itu parkir dan juga makan di tempatnya," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, peristiwa ini bermula ketika Lala mencurahkan perasaannya di media sosial (medsos) hingga menjadi viral. Lala sempat memposting momen dia terlibat keributan dengan pelanggan kedai bakmi yang parkir mobil di depan rumahnya sehingga membuat akses tertutup.

Tak hanya dengan pengunjung kedai bakmi, Lala juga harus berhadapan dengan juru parkir (jukir) yang ada di lokasi. Dalam video yang diunggah, Lala meminta pengunjung kedai bakmi tidak parkir di depan gerbang rumahnya. Namun permintaan Lala tidak digubris.

Tampak dalam video, ada momen Lala malah disuruh masuk rumahnya saat protes terkait parkir yang menutupi aksesnya. Lala juga sempat dilarang untuk merekam menggunakan ponselnya.

Halaman 2 dari 2
(whn/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads