Driver Ojol Geruduk Balai Kota, Tolak ERP dan Desak Copot Kadishub DKI

Driver Ojol Geruduk Balai Kota, Tolak ERP dan Desak Copot Kadishub DKI

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 08 Feb 2023 13:25 WIB
Massa aksi driver ojol menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta. Massa menolak wacana penerapan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP). (Tiara Aliya/detikcom)
Massa aksi driver ojol menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta. Massa menolak wacana penerapan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP). (Tiara Aliya/detikcom)
Jakarta -

Massa aksi dari pengemudi (driver) ojek online (ojol) menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta. Massa aksi itu menolak wacana penerapan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP).

Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (8/2/2023), massa aksi memadati jalanan depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Selatan, sejak pukul 12.50 WIB. Mereka berasal dari berbagai komunitas ojol di seluruh wilayah Kota Jakarta.

Sejumlah atribut demonstrasi dibawa peserta aksi, mulai mobil komando, bendera, spanduk, hingga berisi penolakan terhadap ERP. Massa memakai rompi ojol berwarna hijau terus menyampaikan tuntutannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tolak ERP di jalanan Jakarta! Karena itu merugikan masyarakat. Pemerintah tahu betul bahwasanya ERP diterapkan di jalan provinsi. Tolong dikaji ulang untuk dibatalkan!" ungkap demonstran di atas mobil komando, Rabu (8/2).

Massa aksi driver ojol menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta. Massa menolak wacana penerapan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP). (Tiara Aliya/detikcom)Massa menolak wacana penerapan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP). (Tiara Aliya/detikcom)

Massa aksi pun tumpah ruah di lokasi. Kondisi ini menyebabkan Jalan Merdeka Selatan arah Tugu Tani menuju Patung Kuda tak bisa dilewati pengendara.

ADVERTISEMENT

Pengendara yang datang dari arah Tugu Tani pun berputar balik di u-turn depan Plaza Monas. Stick cone terpasang di Jalan Medan Merdeka Selatan menandakan jalan tersebut tak bisa dilewati.

Massa aksi menyampaikan permohonan kepada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mengkaji ulang wacana ERP. Dia menuntut agar Heru bersikap bijaksana dalam menerapkan suatu kebijakan.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tonton juga Video: Panas! Detik-detik Massa Buruh Rusak Pagar Gedung Sate

[Gambas:Video 20detik]




"Kami mohon kepada Pak Gub, anggota DPRD DKI yang bijaksana, yang telah memungut pajak untuk rakyatnya. Jangan sampai salah menerapkan yang sekitarnya merugikan untuk rakyatnya sendiri. Jadi jangan tutup mata, jangan tutup telinga!" tegasnya.

Desak Copot Kadishub DKI

Selain itu, massa aksi mendesak agar Heru Budi mencopot Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo. Menurut mereka, Syafrin merupakan pihak yang paling bertanggung jawab terhadap mencuatnya wacana penerapan ERP.

"Kau harus bertanggung jawab, Pak, karena Pj Gubernur tidak mungkin menerbitkan ERP. Jadi Pak Syafrin harus dicopot!" ujar demonstran.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads