Menanti Solusi untuk Bu Ami di Tebet yang Viral Temboknya Rawan Jebol

detikcom Do Your Magic

Menanti Solusi untuk Bu Ami di Tebet yang Viral Temboknya Rawan Jebol

Rumondang Naibaho - detikNews
Rabu, 08 Feb 2023 08:10 WIB
Rumah Bu Ami di Tebet yang viral karena retak akibat air yang merembes dari urukan tetangganya. 7 Februari 2023. (Rumondang Naibaho/detikcom)
Rumah Bu Ami di Tebet yang viral karena retak akibat air yang merembes dari urukan tetangganya. 7 Februari 2023. (Rumondang Naibaho/detikcom)
Jakarta -

Keluhan Bu Ami (53) viral. Warga di Tebet, Jakarta Selatan ini mengeluhkan tembok rumahnya yang rawan jebol karena tanah urukan tetangganya. Solusi masih dinanti. Tolong!

"Sudah merasa sangat tidak nyaman dengan keadaan seperti ini. Tolong, tolong, tolong tolong. Buat rumah keluarga saya nyaman. Kalau di rumah saya longsor, tembok saya ini jebol bagaimana? Kalau hanya barang nggak apa-apa, tapi kalau jiwa bagaimana?" kata Bu Ami sambil menangis di video viral tersebut.

Rumah Bu Ami di Tebet yang viral karena retak akibat air yang merembes dari urukan tetangganya. 7 Februari 2023. (Rumondang Naibaho/detikcom)Rumah Bu Ami di Tebet yang viral karena retak akibat air yang merembes dari urukan tetangganya. 7 Februari 2023. (Rumondang Naibaho/detikcom)

detikcom Do Your Magic menemui Bu Ami di rumahnya, kawasan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Dia tinggal bersama suaminya, Abdul Somad, dan putrinya bernama Amanda Vintia (30). Tembok rumah keluarga Bu Ami itu terlihat retak-retak dan penuh tambalan. Sebagian ditutup dengan kertas dinding (wallpaper). Dia tak lagi berani duduk-duduk dekat dinding ini karena khawatir dinding itu roboh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berharap pemilik lahan urukan dapat membuat pondasi yang layak, agar air tanah tidak langsung merembes ke dinding rumahnya. Sebab, dia menduga tetangganya itu tak membuat pondasi pada urukan tersebut. Sehingga, kata dia, tanah dan air meresap ke dinding rumahnya. Air mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Rumah Ami lebih rendah ketimbang rumah tetangganya itu.

"Saya cuma berharap dia bangun fondasi aja, udah itu aja. Tapi kok susah banget. Itu juga untuk keamanan semuannya," harapnya.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, mediasi belum berhasil:

Mediasi belum berhasil

Mediasi sudah dilakukan, namun belum berhasil menemukan solusi. Mediasi dilakukan tanggal 24 Januari 2023, dilakukan oleh pihak Bu Ami, pihak Kelurahan Kebon Baru, dan tetangga pemilik tanah bernama Abdurochman. Suami Bu Ami bernama Abdul Somad menghadiri mediasi tersebut.

Akhirnya, Abdul Somad mengadu ke pendopo Balai Kota DKI Jakarta. Mereka berharap solusi dari Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Jawaban dari pihak Pemprov DKI masih dia nantikan.

"Akhirnya kita ke Balai Kota, ke Pendopo, tapi sampai sekarang juga masih zero," keluh Amanda, putri Abdul Somad dan Bu Amih.

Tembok rumah Bu Ami yang retak diduga karena urukan tanah tetangganya. (Rumondang Naibaho/detikcom)Tembok rumah Bu Ami yang retak diduga karena urukan tanah tetangganya. (Rumondang Naibaho/detikcom)
Tembok rumah Bu Ami yang retak diduga karena urukan tanah tetangganya. (Rumondang Naibaho/detikcom)Tembok rumah Bu Ami yang retak diduga karena urukan tanah tetangganya. (Rumondang Naibaho/detikcom)
Tembok rumah Bu Ami yang retak diduga karena urukan tanah tetangganya. (Rumondang Naibaho/detikcom)Tembok rumah Bu Ami yang retak diduga karena urukan tanah tetangganya. (Rumondang Naibaho/detikcom)

Selanjutnya, soal ada-tidaknya fondasi:

Soal ada-tidaknya fondasi

Tetangga pemilik tanah uruk itu, Abdurachman (37), menepis dugaan Bu Ami bahwa tanahnya tidak berfondasi. "Saya tegaskan bahwa itu sudah ada fondasi sejak 2019," kata Abdurachman di lokasi, kawasan permukiman ini.

Tak ada penjelasan lain dari Abdurachman. Bu Ami menduga ketiadaan fondasi di tanah uruk Abdurachman sebagai biang kerok. Karena tak ada fondasi, duga Bu Ami, air langsung meresap membuat lapuk tembok rumahnya.

Tanah uruk Abdurachman yang mepet dengan tembok rumah Bu Ami. Tembok Bu Ami menjadi rawan jebol. (Rumondang Naibaho/detikcom)Tanah uruk Abdurachman yang mepet dengan tembok rumah Bu Ami. Tembok Bu Ami menjadi rawan jebol. (Rumondang Naibaho/detikcom)

Lurah Kebon Baru, Mariana, meminta Abdurachman untuk membuktikan bahwa di dalam urukan tanahnya terdapat fondasi, tidak seperti tuduhan Bu Ami yang saat ini merasa dirugikan karena tembok rumahnya menjadi lapuk gara-gara urukan tanah itu.

"Kami minta supaya terlapor mengeruk, benar atau nggak di situ sudah dilakukan fondasi. Ini supaya lebih fair, supaya melihat bukti, apakah sudah dilakukan fondasi sampai bawah atau bagaimana," kata Mariana.

Tanah uruk Abdurachman yang mepet dengan tembok rumah Bu Ami. Tembok Bu Ami menjadi rawan jebol. (Rumondang Naibaho/detikcom)Tanah uruk Abdurachman yang mepet dengan tembok rumah Bu Ami. Tembok Bu Ami menjadi rawan jebol. (Rumondang Naibaho/detikcom)

Kepala Sektor Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) Kecamatan Tebet, Rudy Mulyadi, mengatakan ada fondasi di dalam urukan tanah itu. Fondasi atau dinding turap itu membatasi tanah dengan tembok rumah Bu Ami.

"Tadi kita sudah mengamati bahwa ternyata fondasi itu bisa dilihat juga dari samping itu. Lumayan tinggi dari sini, terus ke bawah, bahkan mungkin ke dalam kali ya. Jadi asumsi bahwa tidak ada pondasi dan akan mebahayakan bangunan, itu tidak seperti itu," kata Rudy Mulyadi di lokasi yang sama.

Halaman 2 dari 3
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads