Ramai Skywalk Kebayoran Lama Berbayar Kini Cuma-cuma

Ramai Skywalk Kebayoran Lama Berbayar Kini Cuma-cuma

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 08 Feb 2023 07:22 WIB
Skywalk Kebayoran Lama sudah diresmikan dan bisa digunakan warga. Skywalk terpanjang di Jakarta ini semakin terlihat keren saat malam hari.
Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Skywalk Kebayoran Lama sempat menuai banyak kritik dari masyarakat. Hal ini lantaran warga harus tap in dan tap out dengan harga Rp 3.500 jika ingin menyeberang.

Diketahui, Skywalk Kebayoran Lama ini menghubungi dua halte TransJakarta, koridor 8 dan 13, dan satu stasiun KRL yakni Stasiun Kebayoran Lama. Namun, jika seseorang dari koridor 8 dan tidak berangkat menggunakan TransJakarta, dan hendak ke stasiun KRL mesti tap in dan tap out.

Namun, kini warga yang hendak ingin ke station lewat corridor 8 ataupun 13 tidak harus bayar. Kini di setiap gate akan dijaga petunias dan jalurnya diberi pembatas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya betul, dibuat batas sementara sehingga yang mau ke Koridor 8 terpisah," kata Kadiv Sekretaris TransJakarta Anang Rizkani Noor saat dimintai konfirmasi, Selasa (7/2/2023).

Pengguna skywalk yang hendak menuju Stasiun KRL tak perlu lagi membayar Rp 3.500 dengan cara tap in. Nantinya petugas akan ditempatkan di pintu masuk untuk mengarahkan pengguna skywalk.

ADVERTISEMENT

"Betul, ada petugas," jelasnya.

Skywalk Hanya Bisa Dilewati Pengguna TransJ-KRL

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menjelaskan skywalk ini hanya bisa digunakan pengguna yang hendak menggunakan salah satu mode transportasi umum yang tersedia.

Dia mengatakan nantinya petugas di lapangan akan menanyakan tujuan pengguna. Jika sekadar melintas menuju Stasiun KRL dari arah halte tanpa menaiki bus maka tak akan dikenakan tarif.

"Setiap tap in itu, petugas TransJakarta tanya dulu penumpang dia mau ke mana," jelas Hari.

"(Petugas) Tanya, 'Bapak mau naik apa, dari koridor 8 ya? Mau ke 13 tap silakan. Bapak mau ke KCI ya? Bapak tap tapi gratis', karena dia hanya masuk ke KCI gitu," sambung dia.

Skywalk Bukan JPO

Hari kembali menekankan fungsi Skywalk Kebayoran Lama berbeda jauh dengan jembatan penyeberangan orang (JPO). Sebab, jembatan gantung ini digunakan untuk menunjang mobilisasi penumpang TransJakarta dan KRL sehingga tak bisa digunakan untuk sekadar menyeberang.

"Kalau skywalk itu mengintegrasikan penumpang antarmoda. jadi artinya penumpang yang mau ke KCI masuk, TransJ masuk," katanya.

"Nah, ini kalau yang kemarin diributin sebenarnya hanya satu, penumpang dia mau baik ke kereta api, KCI, tapi dia nge-tap dari koridor 8, harusnya kan gratis itu. Saya mau naik kereta api, mau ke sana masa saya harus bayar TransJakarta. Nah itu yang masalah," ucapnya.

Lihat Video 'Menjajal Skywalk Kebayoran Lama, Penghubung Akses KRL-TransJakarta':

[Gambas:Video 20detik]



Baca selengkapnya di halaman selanjutnya..

DPRD DKI Panggil Bina Marga

Komisi D DPRD DKI Jakarta berencana memanggil Dinas Bina Marga DKI Jakarta. Pemanggilan ini buntut aduan warga yang mesti membayar Rp 3.500 ketika melewati Skywalk Kebayoran Lama.

"Saya kira kita khususnya Komisi D akan meminta penjelasan dari pihak-pihak terkait," kata anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan, kepada wartawan, Selasa (7/2).

Politikus Golkar itu mengaku kaget saat mengetahui warga mesti merogoh kocek Rp 3.500 demi bisa melintas di Skywalk Kebayoran Lama. Dia pun menyayangkan kebijakan tersebut mengingat pembangunan skywalk menggunakan APBD DKI.

"Terus terang saya kaget dengan kebijakan biaya Rp 3.500 untuk warga menggunakan Skywalk Kebayoran Lama ini, yang mana ini dibangun melalui APBD dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat," jelasnya.

Bina Marga Akan Bangun JPO

Warga yang hendak hanya melintasi skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel), harus merogoh kocek Rp 3.500 karena tap in dan tap out untuk moda transportasi. Dinas Marga DKI Jakarta bakal bangun jembatan penyeberangan orang (JPO) gratis dekat skywalk Kebayoran Lama.

"Rencana saya akan bangun JPO tahun ini di sana," kata Kadis Bina Marga DKI Hari Nugroho kepada wartawan, Senin (6/2).

Namun warga harus sabar karena pembangunan JPO dekat skywalk Kebayoran Lama diperkirakan tuntas November 2023. Skywalk Kebayoran Lama, kata Hari, memang fungsinya berbeda dengan JPO pada umumnya.

"Kalau JPO memang untuk jembatan penyeberangan orang, jadi bebas dan gratis," ujarnya.

Bina Marga Minta TransJ Evaluasi

Dinas Bina Marga DKI Jakarta sempat menegur TransJakarta lantaran menempatkan mesin tap di akses masuk Skywalk Kebayoran Lama. Bina Marga meminta agar TransJakarta mengevaluasi kebijakannya.

"Kalau yang kemarin diributin sebenarnya hanya satu, penumpang dia mau naik ke Kereta api, KCI, tapi dia ngetap dari koridor 8, harusnya kan gratis itu. Saya mau naik kereta api, mau ke sana masa saya harus bayar TransJakarta? Nah itu yang masalah," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (7/2).

"Saya telepon Direktur Operasional, tanya, pak, bapak ya nggak boleh ngetap di situ. Bapak tanya (minta petugas), 'Mau ke mana?' 'Saya mau ke KCI', bapak bukain aja petugas itu, buka pakai kartu bapak. Nah gitu loh," sambung dia.

Halaman 2 dari 2
(azh/azh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads