Tanda Tanya soal Harun Masiku Sampai di Istana

ADVERTISEMENT

Tanda Tanya soal Harun Masiku Sampai di Istana

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Rabu, 08 Feb 2023 06:28 WIB
DPO Harun Masiku.
Foto: DPO Harun Masiku. (Situs resmi KPK).
Jakarta -

Keberadaan buronan KPK, Harun Masiku, sampai saat ini masih menjadi tanda tanya. Soal keberadaan dan pencarian Harun Masiku pun ditanyakan kepada Istana.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditanya mengenai pencarian buron kasus dugaan korupsi yang sampai saat ini belum ditangkap, termasuk politikus PDI Perjuangan itu.

"Ya itu sangat teknis, saya kira nanti biar KPK yang menjawab," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).

Hadir dalam jumpa pers Menko Polhukam Mahfud Md, Ketua KPK Firli Bahuri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Jaksa Agung St Burhanuddin.

Jokowi mengamini ada buron yang dalam waktu singkat bisa ditangkap. Namun ada juga yang memerlukan waktu pencarian lama.

"Bahwa ada yang belum ketemu setahun tapi baru enam bulan ketemu kan juga ada tapi ada juga yang memang belum ketemu. Ya kalau memang barangnya ada ya pasti ditemukan toh. Tapi KPK biar menjawab untuk itu," ujar Jokowi.

Firli Bicara Buronan Lain

Ketua KPK Firli Bahuri menjawab pertanyaan soal Harun Masiku dengan menjelaskan terkait upaya pencarian buron-buron kasus korupsi. Ia mengatakan KPK mendata sebanyak 21 buronan. Dari 21 orang tersebut, KPK sudah menangkap 17 orang sehingga sekarang masih ada 4 orang lagi, termasuk Harun Masiku.

"Sesungguhnya ada 21 orang yang masuk dalam daftar pencarian orang. Dari 21 orang tersebut kita sudah mampu melakukan penangkapan sebanyak 17 orang sehingga sekarang masih ada 4 orang lagi. Teranyar yang sudah dilakukan penangkapan adalah IA yang kita tangkap di Aceh dan sekarang sudah menjalani proses hukum," kata Firli di samping Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).

"Sedangkan 4 orang lagi antara lain HM, RHP, PT, dan KK, ini sedang kita lakukan pengejaran dan mungkin rekan-rekan sungguh mengikuti pemberitaan ada beberapa yang sudah kita ketahui dan saat itu kita lakukan upaya penangkapan," ujarnya.

Ia mengatakan penangkapan buron yang terbaru dilakukan KPK adalah terhadap eks Panglima GAM inisial IA atau Izil Azhar. KPK mengatakan, ada beragam tantangan menangkap buron, salah satunya yaitu mengubah nama.

"Penangkapan terhadap seseorang itu harus beralasan hukum dan ternyata pada saat melakukan upaya penangkapan yang bersangkutan atas namanya sudah berubah. Jadi kalau awal namanya PT, di saat melakukan upaya penangkapan, nama yang bersangkutan sudah berubah menjadi TTP. Dan ini tentu akan menyulitkan kita tetapi kita tidak akan pernah menyerah karena kita sudah tahu proses peralihan nama dari PT menjadi TTP itu," katanya.

Ia mengatakan 4 orang yang masuk dalam daftar buron itu masih diupayakan pencarian. Jokowi yang berada di samping Firli sempat bertanya berapa lama KPK memburu buron inisial IA hingga akhirnya tertangkap. Firli menjawab sekitar 6 tahun buron inisial IA baru tertangkap.

"IA itu ditetapkan sebagai tersangka tahun 2016, sekarang 2022 berarti 6 tahun. Dan itu kita lakukan penangkapan setelah ada kemunculan yang bersangkutan dan itu adalah upaya keras kerjasama kolaborasi antar penegak hukum. Karena perlu diketahui IA ini ditangkap di aceh dibantu di sepenuhnya oleh Polda Aceh," katanya.

Simak Video 'Ditanya soal Harun Masiku, Ini Jawaban Jokowi':

[Gambas:Video 20detik]



Ada di mana Harun Masiku? Simak di halaman selanjutnya.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT