Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyampaikan terdapat 21 wilayah di Jakarta yang berpotensi mengalami tanah longsor. Prakiraan ini disusun berdasarkan hasil tumpang susun peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.
"Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, Jumat (3/2/2023).
BPBD menjelaskan titik rawan pergerakan tanah terbagi menjadi 2 zona, yaitu zona menengah dan zona tinggi. Untuk zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan.
"Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali," terangnya.
BPBD mengimbau pemerintah setempat mengantisipasi potensi pergerakan tanah. Terutama pada saat Jakarta dilanda curah hujan di atas normal.
"Untuk itu kepada lurah, camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," ucapnya.
Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Geologi atau PVMBG, sebanyak 21 daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah. Berikut rinciannya:
Jakarta Barat
1. Kembangan
Jakarta Pusat
2. Menteng
Jakarta Selatan
3. Kecamatan Cilandak
4. Jagakarsa
5. Kebayoran Baru
6. Kebayoran Lama
7. Mampang Prapatan
8. Pancoran
9. Pasar Minggu
10. Pesanggrahan
11. Tebet
Jakarta Timur
12. Cakung
13. Cipayung
14. Ciracas
15. Duren Sawit
16. Jatinegara
17. Kramatjati
18. Makasar
19. Matraman
20. Pasar Rebo
21. Pulo Gadung
Sebagai informasi, jumlah daerah yang berpotensi mengalami gerakan tanah bertambah dibandingkan Januari 2023. Sebelumnya, jumlahnya hanya 15 daerah yang tersebar di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Simak juga Video: Tebing Longsor Timpa Rumah di Mamasa Sulbar, 2 orang tewas