Curhat Selalu Dicurigai soal Anies, KPK: Jangan Seret-seret ke Politik

ADVERTISEMENT

Curhat Selalu Dicurigai soal Anies, KPK: Jangan Seret-seret ke Politik

Ilham Oktafian - detikNews
Kamis, 02 Feb 2023 21:55 WIB
Gedung baru KPK
Gedung KPK (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Mahfud Md mengungkap cerita KPK pernah mengeluh kepadanya karena selalu dicurigai terkait pemanggilan Anies Baswedan di kasus Formula E. KPK meminta tidak menyeret-nyeret pengusutan perkara ke ranah politik.

"Kami mengikuti bagaimana tanggapan berbagai pihak yang kemarin sudah kami sampaikan, kami menyayangkan berbagai pihak membawa dan menyeret KPK secara kelembagaan ke arah politik praktis untuk kepentingan yang bersangkutan dan pengikutnya," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (2/2/2023).

"Kami harap tidak terjadi lagi ada pihak-pihak yang membawa persoalan-persoalan ini seolah-olah apa yang dikerjakan KPK menjadi kepentingan politik," imbuh dia.

Ali sendiri tak menampik jika ada perbedaan pendapat terkait kasus Formula-E. Namun, menurutnya, hal itu tidak bisa jadi alasan untuk mengaitkannya dengan urusan politik.

"Kami tegaskan kami penegak hukum, kacamata kami proses penegakan hukum. Proses-prosesnya juga terbuka di internal KPK. Tidak dilakukan satu dua orang. Tim bisa 5-10 orang. Penyidik juga demikian, penuntut juga kemudian. Struktural penindakan terbuka dilakukan diskusi, 5 orang pimpinan boleh berpendapat. Masing-masing boleh berpendapat sekaligus beda pendapat," ujarnya.

"Tidak masalah KPK, karena itu dinamika yang ada. Jangan kemudian ada perbedaan internal KPK kemudian ditarik oleh pihak luar seolah-olah dibawa ke wilayah politik," imbuhnya.

Ali pun meminta publik tidak mengkaitkan kasus Formula E dengan upaya penjegalan Anies, seperti yang diutarakan oleh Denny Indrayana saat ngobrol dengan Mahfud Md.

"Kami sering katakan di tahun 2023 ini sebagai gerbang ke 2024 semua kerja-kerja KPK akan dinilai dengan narasi-narasi politik. Tapi sesungguhnya, pihak yang mengatakan demikian dia sedang berpolitik untuk kepentingan dan kelompoknya. Itu yang bisa saya sampaikan. Oleh karena itu, kami tegaskan stop pada pihak-pihak yang menyeret KPK ke wilayah-wilayah seperti itu. Kami bukan di wilayah seperti itu," tegas Ali.

Ali mengatakan tiap perkara punya tantangan berbeda-beda, termasuk pengusutan Formula E Jakarta. Namun, menurut dia, yang terpenting kasus tersebut tak dibawa ke ranah politik.

"Tentu seluruh penangan perkara ada keunikan dan tantangan tersendiri ketika menyelesaikannya. Saya kira banyak dari perkara atau pihak-pihak yang kemudian mendorong KPK untuk menyelesaikan perkaranya, tetapi yang kami tidak habis pikir ada pihak-pihak yang selama ini misalnya berdiri pada proses-proses pemberantasan korupsi, tapi sebaliknya, menarik-menarik ke wilayah seolah-olah kemudian ada muatan politik oleh KPK," kata dia.

"Sekali lagi, kami tegaskan kacamata kami penegakan hukum semata ketika ada laporan masyarakat, kami tindak lanjuti sepanjang ada alat bukti yang cukup sesuai dengan ketentuan. Siapa itu, latar belakangnya apapun, pasti kami tetapkan sebagai tersangka, siapa pun itu, itu komitmen kami. Dan pada gilirannya akan diuji secara terbuka baik praperadilan, pengadilan tipikor, itu kan diuji kebenarannya, termasuk kerja2 mekanisme yg dilakukan KPK," terang Ali.

(idn/idn)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT