Swastanisasi Air di DKI Berakhir, Heru Minta PAM Jaya Tingkatkan Layanan

ADVERTISEMENT

Swastanisasi Air di DKI Berakhir, Heru Minta PAM Jaya Tingkatkan Layanan

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Kamis, 02 Feb 2023 14:05 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Brigitta Belia Permata/detikcom)
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (Brigitta Belia Permata/detikcom)
Jakarta -

PAM Jaya secara resmi mengelola air bersih di Jakarta setelah 25 tahun swastanisasi air. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berharap PAM Jaya memberikan pelayanan air bersih lebih baik.

"Hari ini (PAM Jaya) mengambil alih 100 persen kegiatan dan pengoperasian untuk bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat terkait air bersih dan ketersediaannya," kata Heru Budi dalam keterangan tertulis, Kamis (2/2/2023).

Heru menuturkan sejumlah poin penting yang harus dicermati para pegawai di momen pergantian tersebut. Salah satunya, ia meminta agar kegiatan operasional dijalankan secara optimal sehingga pelayanan kepada masyarakat tak terganggu.

"Pertama, saya memastikan operasional harus berjalan, pelayanan tidak terganggu, dan peningkatan pelayanan air baku (terus berjalan). Terima kasih juga ke Pak Kapolda, Pak Pangdam, dan Pak Wali yang telah menggiring proses ini sampai hari ini," ujarnya.

Heru juga mengapresiasi kinerja PAM Jaya memastikan kelancaran proses transisi pengelolaan air bersih dari dua mitra swasta sebelumnya, yaitu Palyja dan Aetra.

"Perlu diingat bahwa dengan berakhirnya keterlibatan mitra swasta, bukan berarti memulai lagi dari nol. Tinggal meningkatkan pijakan yang sudah terbangun dan menyempurnakan dengan lebih baik," ujarnya.

Komitmen PAM Jaya

Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menjelaskan, selama satu tahun ke belakang, pihaknya telah melaksanakan proses transisi serta tata kelola perusahaan, sehingga dia menjamin persiapannya matang.

"Alhamdulillah transfer of knowledge-nya tanpa dibarengi adanya pemberhentian hubungan kerja di kedua mitra. Dan kami rekrut, sehingga secara otomatis transfer of knowledge dan orangnya sudah ada. Itu salah satu terobosan enam bulan sebelumnya karena sudah disiapkan," jelasnya.

Selain itu, PAM JAYA berupaya memberikan pelayanan yang lebih baik lagi. Apalagi, kata dia, pihaknya menargetkan 100 persen cakupan pelayanan pada 2030.

"Untuk mencapai 100 persen cakupan pelayanan, PAM Jaya membutuhkan tambahan suplai air sebesar 11.150 liter per detik serta pipa sepanjang 4.000 km. Peningkatan akses terhadap air minum perpipaan sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 6.1, yakni mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman serta terjangkau bagi semua," terangnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat juga Video: Air Mati, Emak-emak di Sumut Geruduk Kantor PDAM: Pukul Panci-Pamer Bra

[Gambas:Video 20detik]





ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT