Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kasus pelemparan batu bus Persis Solo di Kelapa Dua, Tangerang, diusut tuntas. Diketahui sudah ada tujuh tersangka pada kasus ini.
"Kemudian dengan peristiwa yang kemarin antara Persis Solo dan Persita kita sudah perintahkan ke Kapolda Metro (Irjen Fadil Imran) untuk usut tuntas, saat ini sudah diamankan tujuh orang sebagai tersangka," kata Sigit di Mabes Polri, Rabu (1/2/2023).
Sigit menyesalkan hal seperti ini masih terjadi lagi. Dia meminta seluruh pihak sama-sama menjaga iklim persepakbolaan yang sehat.
"Dan saya minta untuk terus dituntaskan, karena kita tidak ingin ke depan masih ada lagi terjadi aksi-aksi seperti itu. Kita ingin bagaimana kita sama-sama menjaga agar iklim sepak bola kita betul-betul bisa kita jaga dengan baik," katanya.
"Kalau kita ingin maju jadi ini perlu kesadaran kita bersama, mari kita jaga bersama-sama dan tentu ini tentunya perlu transformasi semua pihak," sambungnya.
Sebelumnya, polisi menetapkan 7 orang sebagai tersangka terkait pelemparan batu bus Persis Solo di Kelapa Dua, Tangerang. Ketujuh orang tersebut adalah suporter Persita Tangerang.
"Ketujuh orang oknum suporter Persita tersebut, kita telah menetapkannya sebagai tersangka," ujar Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Faisal Febrianto saat konferensi pers di kantornya, Senin (30/1).
Adapun ketujuh pelaku berinisial MR (23), HK (19), IA (19), FS (21), MFM (22), DH (24), dan GR (18). Dua pelaku HK dan GR ditangkap setelah melakukan pelemparan dan lima lainnya ditangkap di sekitar Kali Cisadane, Tangerang.
"Tim opsnal melakukan pengejaran, sekitar pukul 20.06 WIB di Jalan Benteng Makasar Cisadane, Kota Tangerang pinggir kali Cisadane, tim opsnal mengamankan DH, IA, MR, MFM dan FS. (Pelaku) ada yang (berstatus) pelajar ataupun karyawan swasta. Sebagian besar (tinggal) di wilayah Tangerang," sebut Faisal.
Faisal mengatakan kejadian pelemparan batu itu terjadi pukul 17.30 WIB, Sabtu (28/1). Suporter Persita itu melempar batu ke bus Persis Solo di dekat pintu masuk tol daerah Kelapa Dua, Tangerang.
Simak juga video 'Buntut Panjang Penyerangan Bus Persis Solo Sampai 2 Anak Presiden Bicara':
