Serial killer Bekasi-Cianjur, Wowon Erawan alias Aki (60), membunuh para tenaga kerja wanita (TKW) yang telah ditipunya. Wowon berdalih membunuh para korban karena malu lantaran terus-terusan ditagih soal hasil penggandaan uang.
Hal itu diungkapkan oleh Wowon dalam wawancara dengan tim detikcom di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (31/1/2023). Wowon mengungkapkan sejumlah pengakuannya dalam pembunuhan berencana di Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat, dengan total korban sembilan orang.
"Kenapa dibunuh, karena dia nagih, aku jadi malu sama dia," kata Wowon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alih-alih menepati janjinya, Wowon justru merencanakan siasat jahat dengan partner in crime Solihin alias Duloh (63). Wowon membunuh satu per satu TKW, termasuk istri-istri, mertua, hingga anaknya.
"Aku nyuruh yang namanya Solihin alias Duloh itu, kalau misalnya nggak dibunuh, bakal nagih terus. Aku nyuruh, 'Pak, gimana kalau orang ini dibunuh sama Bapak, mau nggak?'. Pak Solihin jawabnya 'siap, oke'. Terus aku ngajak ngobrol dulu secara baik-baik, padahal aku yang mau jahat, mau bunuh," ungkapnya.
Duloh mau saja menuruti ajakan Wowon karena dijanjikan sejumlah uang. Wowon memberinya sejumlah uang setelah Duloh berhasil mengeksekusi para korban.
"Kadang-kadang kalau ada wesel dari dia (korban), kadang-kadang (Duloh) dikasih, dikasih di atas Rp 200-300 ribu," ucapnya.
Incar Para TKW
Pria asal Cianjur, Jawa Barat, ini mulai melakukan penipuan penggandaan uang sejak 2014. Ia mencari sasaran para pekerja migran.
"Saya mulai dari 2014. Iya (incar TKW), soalnya kan TKW di situnya nyari uang," katanya.
![]() |
Wowon mulanya memperdaya Yeni, seorang TKW yang bekerja di Arab Saudi. Wowon pernah memperagakan 'penggandaan uang' kepada Yeni hingga akhirnya cerita itu menyebar dari mulut ke mulut sesama TKW.
"Iya, kenalan korban itu waktu dulu disampaikan sama Yeni. Kan waktu dulu dikasih gambaran (penggandaan uang) itu Yeni, kedua Siti. Yeni itu adik ipar saya, sama Yeni dikasih gambaran sama dia kalau kamu nanti punya teman TKW bawa ke saya, suruh telepon, kenalan sama saya," jelas Wowon.
Yeni adalah anak Halimah, istri kelima Wowon. Yeni merupakan adik kandung Ai Maemunah, istri keenam Wowon.
Baca juga: Dari Tukang Kursi Jadi Penipu dan Pembunuh |
Wowon pernah menikah dengan Halimah. Setelah Halimah meninggal pada 2016, Wowon kemudian menikahi Ai Maemunah. Itu artinya, Wowon menikahi anak tirinya sendiri.
Wowon memang mengincar para TKW. Alasannya, TKW menghasilkan uang, sehingga ia memperdaya untuk mengambil jalan pintas.
"Cuma segitu saja (calon korban selanjutnya). Sasarannya TKW saja," imbuh Wowon.
Simak video 'Ditipu Rp 100 Juta, TKW Korban Wowon 'Serial Killer' Lapor Polisi':
Simak kisah Wowon selengkapnya di halaman selanjutnya....
7 TKW Jadi Target Korban Selanjutnya
Serial killer Wowon Erawan alias Aki (60) mengaku tak akan berhenti menipu para tenaga kerja wanita (TKW) andai saja tak ditangkap polisi. Bahkan Wowon punya tujuh target TKW yang akan dibunuh berikutnya.
Dalam wawancara dengan tim detikcom, Selasa (31/1/2023), Wowon mengaku tidak akan berhenti untuk menipu para TKW jika saja polisi tak menangkapnya. Wowon juga berencana membunuh korban tersebut karena terus-menerus menagih janji hasil penggandaan uang.
"Pasti ada (korban berikutnya). Korban yang masih di sana (TKW) yang belum pulang," ujar Wowon.
Wowon kemudian menyebutkan satu per satu nama-nama calon korban berikutnya. Ada tujuh TKW yang dia sebutkan, termasuk Yeni, mantan istri tersangka Dede Sholehudin alias Dede (34), yang juga partner in crime Wowon.
"Pertamanya Evi, kedua Yanti, terus ketiga Entin, keempat Hamidah, kelima Aslem, keenam Yeni, ketujuh Hana," kata dia.
![]() |
Wowon Ngaku Khilaf dan Minta Maaf
Sembilan orang tewas di tangan Wowon Erawan alias Aki (60) dkk. Kebanyakan dari mereka masih merupakan keluarga tersangka Wowon.
"Ya aku sebenarnya pada semua para korban aku mau minta maaf yang seluas-luasnya. Mau minta maaf kepada keluarga yang sudah meninggal, (maupun) yang belum meninggal," kata Wowon.
Wowon mengaku dirinya telah berdosa. Ia mengaku khilaf.
"Iya (merasa) berdosa. Aku mau minta maaf udah... kekhilafan saya," ucap Wowon.
(mei/dhn)