Komika Soleh Solihun mengeluhkan kondisi Jl Kuningan Barat, Jakarta Selatan. Soleh melabeli kawasan itu 'jalan seribu galian'. detikcom mengecek ke lokasi.
Dalam cuitannya di akun Twitter @solehsolihun, dia menyampaikan keresahannya saat melintasi kawasan tersebut. Soleh juga mengunggah kondisi situasi jalan yang dikeluhkannya.
"Jalan seribu galian: Jl. Kuningan Barat Raya, Jaksel. Selalu ada galian sepanjang tahun. Fiber optiklah, listrik lah, air lah. Ini galian pertama di 2023. Padahal beberapa minggu sebelumnya baru kelar galian," demikian kicauan Soleh Solihun di akun Twitter, Selasa (31/1/2023). detikcom sudah mendapatkan izin Soleh untuk mengutip cuitan itu.
Pantauan detikcom di kawasan Jl Kuningan Barat Raya, Mampang Prapatan, Jaksel, Selasa (30/1), pukul 18.00 WIB, terdapat pekerjaan galian kabel di salah satu sisi jalan. Beberapa petugas terlihat berada dilokasi melalukan pekerjaannya.
jalan seribu galian: jl. kuningan barat raya, jaksel. selalu ada galian sepanjang tahun. fiber optik lah, listrik lah, air lah. ini galian pertama di 2023. padahal beberapa minggu sebelumnya baru kelar galian. pic.twitter.com/WAHXsQjzME
— SOLEH SOLIHUN (@solehsolihun) January 31, 2023
Pada proyek galian tersebut, terlihat tumpukan material yang berada di trotoar hingga badan jalan. Seperti tumpukan goni putih berisi tanah yang disusun mengelilingi galian.
![]() |
Selain itu, terdapat kabel hitam berukuran besar yang menjuntai mengarah ke pekerjaan galian, batu, juga tumpukan tanah merah juga terlihat di tempat itu. Di situ juga terdapat papan pemberitahuan tentang proyek galian tersebut.
"Mohon maaf kenyamanan Anda terganggu. Ada pekerjaan galian kabel telekomunikasi serat optik," isi papan pemberitahuan tersebut.
Luas badan jalan pada kawasan itu terlihat tidak terlalu lebar. Hanya dapat dilalui dua mobil dari kedua arah. Pada salah satu bagian sisi jalan, terdapat beberapa pedagang yang menggelar lapak jualannya.
Ruas jalan ini terpantau ramai oleh lalu lalang kendaraan, baik motor maupun mobil. Pada jam tertentu, terlihat juga cukup banyak pejalan kaki yang melewati kawasan ini.
Proyek galian dan tumpukan material memakan hampir setengah badan jalan. Akibatnya, tak jarang lalu lintas kendaraan menjadi terhambat dan menimbulkan tumpukan kendaraan di ruas jalan itu.
(dnu/dnu)