detikcom Do Your Magic: Soleh Solihun Minta Proyek Drainase Vertikal Cepat-rapi

ADVERTISEMENT

detikcom Do Your Magic

detikcom Do Your Magic: Soleh Solihun Minta Proyek Drainase Vertikal Cepat-rapi

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 29 Nov 2021 15:03 WIB
Soleh Solihun kala berkunjung dalam rangka media visit film Mau Jadi Apa?.
Komika, Soleh Solihun (Asep Syaifullah/detikcom)
Jakarta -

Komika Soleh Solihun melaporkan kondisi galian drainase vertikal di depan rumahnya yang terlalu lama selesai dan mengganggu aktivitas keluar rumah. Ada pula drainase vertikal di Jl Intan yang rusak tutupnya. Dia berharap proyek Pemprov DKI ini bisa lebih cepat rampung dan rapi.

"Harapan saya sih kalau yang di depan-depan rumah warga itu tolong dipercepat saja pekerjaannya karena mengganggu mobilitas warga. Apalagi kalau jalan di kompleks yang jalannya kecil. Saya sendiri sempat susah untuk keluar rumah," kata Soleh Solihun kepada detikcom, Senin (29/11/2021).

Soleh mencuitkan keluhannya soal galian drainase vertikal di rumahnya, kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada 17 November lalu. Dia mendapat informasi dari pihak pelaksana proyek, galian bakal kelar tiga hari sehingga mobilnya bisa keluar dari garasi tanpa terhalang galian lagi. Tiga hari kemudian, masih ada gundukan tanah galian yang tidak diangkut. Hari ke-4, tanah sudah selesai diangkut namun bak kontrol belum ditutup, kondisi ini tetap sama sampai hari ke-10. Keluhan soal belum ditutupnya bak kontrol drainase vertikal ini dicuitkan Soleh pada Jumat (26/11) kemarin.

"Saya nge-tweet pagi, sore udah ditutup itu bak kontrolnya," kata Soleh.

"Di sebelah tetangga-tetangga saya ada juga sudah selesai, tapi ada galian yang baru di belokan jalan," imbuhnya.


Soleh menyadari sumur resapan memang berguna tapi pengerjaannya juga harus lebih baik. Di sisi lain, dia menduga pengerjaan ini tidak bisa cepat karena kekurangan sumber daya manusia (SDM) dan peralatan. Soalnya, dia mengamati butuh tiga pikap untuk mengangkut gundukan tanah dari galian di depan rumahnya. Dia membayangkan, kondisi ini juga pastilah dialami di lokasi lain yang sama-sama butuh SDM dan truk pikap.

"Kemarin tanahnya baru diangkut setelah saya ngobrol sama orangnya untuk minta tolong mandornya. Ini mungkin masalahnya adalah kekurangan SDM," kata Soleh.

Di Jl Intan, Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Soleh Solihun juga menemukan masalah pada drainase vertikal. Dia mengabarkan kondisi di Jl Intan itu ke Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta pada Jumat (26/11) kemarin.

"Iya, kemarin yang Jl Intan kan bolong, soalnya tiap hari saya lewat situ. Bahaya kan kalau bolong, apalagi kalau sepeda motor," kata Soleh.

Sumur resapan.Sumur resapan. (Foto: Dok. Pemprov DKI)

Merespons keluhan Soleh, Dinas SDA Jakarta mengganti tutup drainase vertikal yang rusak di Jl Intan. Dia berharap proyek drainase vertikal atau proyek apa pun dikerjakan sebaik mungkin sehingga tidak mengganggu aktivitas warga.

"Yang paling penting, setelah beres itu proyeknya kembali rapi seperti semula dan sama nyamannya. Kadang-kadang juga setelah digali menjadi tidak nyaman bagi pengendara," kata Soleh.

(dnu/aik)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT