KAI Pasang Tangga di Peron Stasiun Tebet Usai Insiden Lansia Jatuh

ADVERTISEMENT

KAI Pasang Tangga di Peron Stasiun Tebet Usai Insiden Lansia Jatuh

Mulia Budi - detikNews
Minggu, 29 Jan 2023 18:25 WIB
Tangga dipasang di peron Stasiun Tebet imbas adanya insiden lansia terjatuh (Mulia/detikcom)
Foto: Tangga dipasang di peron Stasiun Tebet imbas adanya insiden lansia terjatuh (Mulia/detikcom)
Jakarta -

Peristiwa terjatuhnya lansia bernama Salatun (67) di peron Stasiun Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel), lantaran jarak peron dengan kereta yang tinggi viral di media sosial. Saat ini peron stasiun telah dipasangi tangga sebagai langkah perbaikan.

Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (29/1/2023), pukul 17.15 WIB, peron sisi kanan di Stasiun Tebet, Jaksel, telah dipasangi tangga. Para penumpang tampak menggunakan tangga tersebut untuk menaiki kereta.

Jarak ketinggian peron dengan kereta kini tampak hampir sejajar dan tidak setinggi seperti sebelumnya. Tangga itu memiliki panjang sekitar 150 meter.

Tangga dipasang di peron Stasiun Tebet imbas adanya insiden lansia terjatuh (Mulia/detikcom)Tangga dipasang di peron Stasiun Tebet imbas adanya insiden lansia terjatuh (Mulia/detikcom) Foto: Tangga dipasang di peron Stasiun Tebet imbas adanya insiden lansia terjatuh (Mulia/detikcom)

Tangga itu tidak dipasang di kedua sisi peron ataupun di sepanjang peron Stasiun Tebet. Tambahan tangga itu hanya dipasang di peron sisi kanan dekat pintu masuk/keluar stasiun.

Lansia Nyaris Jatuh Gegara Celah Peron di Stasiun Tebet

Sebelumnya, sebuah cuitan terkait penumpang lanjut usia (lansia), Salatun (67), terjatuh di peron Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, viral di media sosial. KAI Commuter Indonesia (KCI) meminta maaf atas insiden itu.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (24/1), pukul 18.17 WIB. Ketika itu, Salatun bersama anaknya, Arif Febriyanto (36), hendak naik KA 4324 dari Stasiun Tebet dengan tujuan Bogor.

Arif bercerita, bapaknya merupakan pasien yang tengah menjalani pengobatan kanker paru. Di hari biasa, Salatun kerap menggunakan kursi roda. Namun kali ini Salatun memilih berjalan.

"Bapak saya lansia usia 67 tahun, tidak kuat saat naik ke kereta karena peron sangat rendah dibanding kereta," ujar Arif ketika dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (25/1).

Hal ini membuat Salatun terjatuh di celah peron. Menurut Arif, bapaknya langsung pucat dan lemas.

"Kaki sakit dan badan sakit semua karena tulang kaki tertekuk bodi kereta," kata Arif.

Setelah itu, petugas dan sejumlah penumpang turut membantu menyelamatkan Salatun. Dengan adanya kejadian ini, Arif berharap semua stasiun di Indonesia ramah lansia dan difabel.

"(KCI Commuter) Evaluasi berkala ketika batu ballast di bawah rel ditinggikan, maka peron juga harus ditinggikan. Di Stasiun Tebet dahulu tidak setinggi itu. Karena sering banjir maka batu ballast ditambah berkala tetapi peron tidak pernah disesuaikan," terang Arif.

Tonton juga Video: Stasiun Pasar Senen Masih dipadati Penumpang Jelang Tahun Baru

[Gambas:Video 20detik]




(ygs/ygs)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT