Berkali-kali Penumpang KRL Jatuh ke Celah Peron yang Terlalu Tinggi

Berkali-kali Penumpang KRL Jatuh ke Celah Peron yang Terlalu Tinggi

Isal Mawardi - detikNews
Rabu, 25 Jan 2023 20:07 WIB
Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter (Foto: Associated Press)
Jakarta -

Kejadian penumpang KRL terjatuh di celah peron terus berulang. Kali ini menimpa seorang lansia berusia 67 tahun bernama Salatun.

Peristiwa ini menjadi viral, usai putra Salatun, Arif Febriyanto (36), menceritakan saat ayahnya terjatuh di celah peron. Semula, Salatun bersama Arif hendak naik KA 4324 dari Stasiun Tebet dengan tujuan Bogor.

Arif bercerita, bapaknya merupakan pasien yang tengah menjalani pengobatan kanker paru. Di hari biasa, Salatun kerap menggunakan kursi roda. Namun kali ini Salatun memilih berjalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bapak saya lansia usia 67 tahun, tidak kuat saat naik ke kereta karena peron sangat rendah dibanding kereta," ujar Arif ketika dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (25/1).

Stasiun Tebet, celah peron tinggi. 3 Januari 2023. (M Hanafi Aryan/detikcom)Foto: Stasiun Tebet, celah peron tinggi. 3 Januari 2023. (M Hanafi Aryan/detikcom)




Salatun Terjatuh

Karena posisi kereta yang terlalu tinggi ketimbang peron, membuat Salatun terjatuh di celah peron. Menurut Arif, bapaknya langsung pucat dan lemas.

ADVERTISEMENT

"Kaki sakit dan badan sakit semua karena tulang kaki tertekuk bodi kereta," kata Arif.

Setelah itu, petugas dan sejumlah penumpang turut membantu menyelamatkan Salatun. Dengan adanya kejadian ini, Arif berharap semua stasiun di Tanah Air ramah lansia dan difabel.

"(KCI Commuter) Evaluasi berkala ketika batu ballast di bawah rel ditinggikan, maka peron juga harus ditinggikan. Di Stasiun Tebet dahulu tidak setinggi itu. Karena sering banjir, maka batu ballast ditambah berkala tetapi peron tidak pernah disesuaikan," terang Arif.

Lihat juga video 'Pimpinan DPR soal Tarif KRL 'Orang Kaya': Perlu Diperjelas Kriterianya':

[Gambas:Video 20detik]



Selengkapnya di halaman berikutnya


KCI Minta Maaf

Terkait kejadian ini, KAI Commuter telah merespons cuitan Arif. KAI Commuter meminta maaf atas insiden tersebut.

"Kami mohon maaf dan turut prihatin atas kejadian tersebut. Perihal jarak antara peron dengan kereta di Stasiun Tebet tersebut menjadi evaluasi kami ke depannya," tulis akun Twitter KAI Commuter.

Di kesempatan yang berbeda, Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan, mengatakan perbedaan tinggi dan celah peron sudah menjadi perhatian khusus KAI Commuter.

Stasiun Tebet, celah peron tinggi. 3 Januari 2023. (M Hanafi Aryan/detikcom)Foto: Stasiun Tebet, celah peron tinggi. 3 Januari 2023. (M Hanafi Aryan/detikcom)

"KAI Commuter juga secara bertahap menambahkan fasilitas bancik atau tangga portabel untuk mengatasi kendala tersebut," tutur Leza.

Leza menambahkan, beberapa waktu lalu, di Stasiun Kampung Bandan, yang merupakan stasiun transit, KAI Commuter menambahkan bancik di peron 5 dan 6 stasiun untuk membantu naik dan turun penumpang karena terdapat jarak celah peron dengan pintu commuter line dan saat ini progres pekerjaan bancik masih dilakukan diantaranya di Stasiun Tenjo, Stasiun Kemayoran, Stasiun Pasar Senen.

"Pada tahun ini, KAI Commuter juga memprogramkan peninggian peron pada stasiun Lintas Serpong, Stasiun Kebayoran, Stasiun Cisauk, Peron 1 Stasiun Kampung Bandan, dan Stasiun Jambu Baru. Peninggian peron ini juga paralel dengan penambahan ballast atau batu kricak di jalur rel," tambah Leza.

Dengan penambahan batu ballast, mengakibatkan jalur rel mengalami peninggian. Penambahan batu ballast ini juga dilakukan untuk memastikan keselamatan perjalan kereta dan memastikan batas tinggi aman antara jalur rel dan kabel listrik aliran atas (LAA) sesuai.

Leza mengimbau seluruh pengguna commuter line di area peron untuk mendahulukan penumpang yang hendak keluar dari kereta. "Kami juga mengimbau kepada pengguna untuk tidak memaksakan diri untuk naik jika kondisi commuter line sudah terlalu penuh," lanjutnya.

Berulang

Sebelumnya, seorang penumpang KRL juga terjatuh dan masuk ke celah peron di Stasiun Sudirman pada Rabu (18/1) sore. Penumpang tersebut lalu dievakuasi dengan bantuan petugas dan penumpang lain.

Kondisi celah peron yang tinggi ini sempat dikeluhkan anak kereta (anker). Sebab, peristiwa penumpang terjatuh ke celah peron bukan sekali-dua kali terjadi.

Halaman 2 dari 2
(isa/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads