Pilu Ibunda Parida Korban Serial Killer Wowon cs Kini Hidup Sebatang Kara

Pilu Ibunda Parida Korban Serial Killer Wowon cs Kini Hidup Sebatang Kara

Mei Amelia R - detikNews
Sabtu, 28 Jan 2023 12:55 WIB
Polisi melakukan ekshumasi terhadap jasad Siti Fatimah, TKW asal Garut yang jadi korban pembunuhan berantai Wowon cs, Selasa (24/1/2023).
Polisi gali kuburan Siti, salah satu korban Serial Killer Wowon cs (Hakim Ghani/detikJabar)
Jakarta -

Parida (46) menjadi salah satu tenaga kerja wanita (TKW) yang tewas di tangan serial killer Wowon Erawan alias Aki (60) dkk. Parida tewas dicekik dan jasadnya dikubur di sebuah kontrakan di Cianjur, Jawa Barat.

Kematian Parida ini baru diketahui oleh ibunya setelah polisi mendatangi kediamannya di Kampung Cilangari, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, pada Rabu (25/1) lalu. Ketika itu polisi datang untuk meminta keterangan sekaligus mengambil sampel DNA dari ibunda Parida.

"Jadi ibunya Parida ini dia tidak tahu kalau anaknya sudah meninggal. Dia baru tahu ketika kami datang ke rumahnya Rabu lalu," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga kepada detikcom, Sabtu (28/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panji mengatakan ibunda Parida langsung syok begitu mendapatkan kabar kematian anaknya. Sebelum akhirnya mendapat kabar soal kematian Parida dari polisi, ibunda menganggap Parida masih bekerja di Abu Dhabi.

"Selama ini ibunya menganggap anaknya ada di Abu Dhabi, masih kerja di Abu Dhabi. Jadi ibunya juga tidak tahu ada kasus pembunuhan ini dan anaknya menjadi korban, karena tahunya anaknya masih kerja saja," katanya.

ADVERTISEMENT

Parida merupakan tulang punggung keluarga. Adik laki-laki Parida menghilang sejak 5 tahun yang lalu.

"Jadi ibunya kini sebatang kara. Adiknya Parida menghilang sejak 5 tahun lalu, tidak tahu di mana rimbanya. Jadi ya sekarang ibunya sebatang kara," ujar Panji.

Parida Korban Ke-6 Wowon cs

Parida merupakan korban ke-6 serial killer Wowon cs. Parida tewas dibunuh Wowon cs pada Juli 2021.

Parida dieksekusi oleh Solehudin alias Duloh (63), partner in crime Wowon, di sebuah kontrakan di Cianjur, Jawa Barat. Saat mengontrak di Cianjur, Duloh memperkenalkan Parida kepada ketua RT setempat sebagai istri Wowon, padahal bukan.

Parida tewas dicekik karena menanyakan hasil penggandaan uang yang dijanjikan oleh Wowon cs. Parida kemudian dikubur di dalam rumah kontrakan di Cianjur.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya..

Simak Video 'Kesaksian Aslem, Korban Penipuan Serial Killer Wowon cs':

[Gambas:Video 20detik]



Jejak Terakhir Parida

Kepala Desa Cilangari, Sabana, membenarkan ada salah satu warganya yang bernama Parida.

"Kami dapat informasi kalau salah satu korban atas nama Parida warga kami. Kemudian kami telusuri, ternyata betul ada nama Parida yang dimaksud di Kampung Cilangari, namanya Parida binti Badriyah," ujar Sabana saat dihubungi, Selasa (24/1).

Parida diketahui bekerja sebagai TKW alias pekerja migran Indonesia di luar negeri. Dari informasi keluarga, Parida menjadi TKW di Abu Dhabi selama 12 tahun dan berniat pulang pada Juli 2021.

"Sempat kasih kabar ke keluarga katanya mau langsung liburan ke Bali, jadi tidak perlu dijemput keluarga ke bandara. Informasinya juga bilang mau menikah sama seseorang, tapi tidak bilang siapa," kata Sabana.

Komunikasi pada Juli 2021 itu menjadi yang terakhir dari Parida pada keluarga. Sebab, setelah itu, keluarga tak tahu ke mana Parida dan bagaimana kabarnya.

"Setelah itu kata keluarga tidak ada komunikasi lagi. Padahal selama jadi TKW katanya tidak pernah putus komunikasi sama keluarga," tutur Sabana.

Baru beberapa hari lalu, keluarga mendapatkan kabar tentang Parida. Kabar yang tak disangka-sangka keluarga karena Parida justru sudah dalam keadaan tak bernyawa dibunuh duo Wowon dan Solihin.

"Katanya baru tahu juga setelah ada polisi hubungi keluarga. Informasinya mau ada tes DNA sama keluarga," kata Sabana.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads