Babak Baru Serial Killer Wowon Dkk, Korban TKW Lain Kini Dilacak

Babak Baru Serial Killer Wowon Dkk, Korban TKW Lain Kini Dilacak

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 27 Jan 2023 08:11 WIB
Aslem dan Hana, TKW korban penipuan serial killer Wowon cs.
Hana (kiri) dan Aslem (kanan), TKW korban penipuan serial killer Wowon cs (Wildan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

Kasus serial killer Wowon cs di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat, memasuki babak baru. Terkini, polisi akan melacak sejumlah tenaga kerja wanita (TKW) yang pernah menjadi korban penipuan modus penggandaan uang Wowon cs.

Sejauh ini diketahui sudah ada 11 TKW yang menjadi korban kekejaman serial killer Wowon cs. Dari 11 TKW tersebut, sebagian tidak diketahui keberadaannya.

Ada dana sekitar Rp 1 miliar yang mengalir dari sejumlah TKW kepada rekening Dede Solehudin yang merupakan partner in crime Wowon cs. Para TKW dijanjikan mendapatkan kesuksesan dengan mendepositokan uangnya kepada Wowon cs.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nyatanya, kesuksesan tak pernah diraih dan malah ditipu. Bahkan dua orang TKW, Siti dan Parida, tewas dibunuh oleh Wowon cs karena menagih hasil penggandaan uang tersebut.

Korban TKW Lain Dilacak

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, selain dari keterangan para tersangka, keberadaan 11 korban TKW diketahui dari aliran dana rekening yang ada. Seperti diketahui, Wowon cs mengumpulkan dana Rp 1 miliar dari para TKW yang ditransfer kepada tersangka lain atas nama Dede Sholehudin alias Dede (34).

ADVERTISEMENT

"Ada aliran dana melalui rekening maupun Western Union ini akan kami inventarisir, identifikasi, berapa korban penipuan dari TKW yang ada di luar negeri ini," kata Hengki kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).

Hengki mengatakan pihaknya sudah mengetahui identitas beberapa TKW dalam kasus tersebut. Bahkan, lanjut dia, tiga TKW tengah menuju ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa.

"Kami sudah deteksi ada berapa orang yang bisa kita hubungi, beberapa orang sudah kembali ke Indonesia, dan dalam perjalanan ke Polda Metro Jaya untuk kita ambil keterangan tiga orang," ujarnya.

Baca di halaman selanjutnya: 2 TKW belum diketahui nasibnya....

Simak Video 'Kesaksian Aslem, Korban Penipuan Serial Killer Wowon Cs':

[Gambas:Video 20detik]



2 TKW Belum Diketahui Nasibnya

Tenaga kerja wanita (TKW) korban serial killer Wowon cs mendatangi Polda Metro Jaya malam ini. Mereka mengadukan bahwa ada rekannya sesama TKW yang hilang dan diduga berkaitan dengan Wowon cs.

"Sampai saat ini saya masih mencari teman saya, sahabat saya Nene beserta Evi masih dicari keberadaannya, saya belum tahu dimana mereka berada sekarang," kata salah satu TKW bernama Hana di Polda Metro Jaya, Kamis (26/1/2023).

Hana meminta pihak kepolisian mencari tahu keberadaan korban lain dalam kasus tersebut. Hana berharap teman-teman sesama TKW tidak menjadi korban kekejaman Wowon cs.

"Dan semoga semuanya ini menjadi pelajaran yang amat sangat dalam dan cukup kami yang mengalami ini semua jangan sampai ada korban lain. Semoga terungkap sampai tuntas dan semoga teman kami pun ditemukan keberadaannya. Sampai sekarang belum ada kabar semoga ada tindak lanjutnya saya terima kasih pada pihak berwajib yang sudah membantu," ucapnya.

Merespons hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko berjanji polisi akan mencari keberadaan korban lain dan mengusut kasus Wowon cs hingga tuntas.

"Sejauh ini kita kan porses penyidikan, ini kan belum selesai, kita proaktif, tadi saya sampaikan penyidik akan menindaklanjuti sampai keluarganya. Tadi Hana dan Aslem kan mengetahui dan kita akan mencoba proaktif untuk mencari dari penyidik," ujarnya.

Baca di halaman selanjutnya: TKW nyaris jadi tumbal ke-10....

TKW Hana Nyaris Jadi Tumbal ke-10

Salah satu TKW di Arab Saudi bernama Hana nyaris menjadi korban ke-10 serial killer Wowon cs. Semula, Hana akan dibunuh karena menagih hasil penggandaan uang kepada tersangka Dede Solehudin, yang berperan sebagai penampung dana dari para TKW.

"Keterangan Hana, TKW korban penipuan Wowon cs, bahwa sepulangnya yang bersangkutan bekerja dari Saudi Arabia sempat menuntut mengenai hasil penggandaan uang ke rumah Dede di Cianjur. Namun pada saat itu tidak ada kepastian hingga kemudian Hana kembali pulang," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).

Hana awalnya sempat hendak menemui Dede di Cianjur, Jawa Barat, sekitar Desember 2022. Setelah tidak berhasil menemui Dede, Hana mendapatkan SMS dari Dede untuk menemuinya pada 28-29 Desember 2022.

"Setelah itu, Hana menerima SMS dari Dede agar datang pada 28-29 Desember 2022 untuk diantar mengambil hasil penggandaan uang di rumah Duloh," kata Panji.

Namun, karena cuaca hujan besar, Hana tak jadi menemui Dede di Cianjur saat itu. Hana baru ke Cianjur seminggu setelahnya, tepatnya 8 Januari 2023.

"Hana baru ke Cianjur pada 8 Januari 2023, tetapi sesampai di sana Hana tidak bertemu dengan Dede di rumahnya dengan alasan Dede sudah seminggu tidak pulang ke rumah," jelas Panji.

Diketahui belakangan, pada 8 Januari 2023 itu, Dede sedang berada di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi. Dia di sana bersama Wowon dan Duloh, mempersiapkan pembunuhan Ai Maemunah, istri ke-6 Wowon. Ai Maemunah dibunuh dengan cara diracun pada 12 Januari 2023.

Beruntungnya, Hana tidak berhasil menemui Dede saat itu. Berdasarkan pengakuan Wowon cs, rupanya Hana akan dieksekusi pada Desember 2022.

"Diketahui dari keterangan Dede bahwa terkait dengan kedatangan Hana pada 28-29 Desember 2022 itu adalah rencananya akan dieksekusi oleh Duloh," kata Panji.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads