Ancaman Celaka dari 'Aki Banyu' Serial Killer yang Bikin Para TKW Bungkam

Ancaman Celaka dari 'Aki Banyu' Serial Killer yang Bikin Para TKW Bungkam

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 27 Jan 2023 11:38 WIB
Aslem dan Hana, TKW korban penipuan serial killer Wowon cs.
Aslem (kiri) dan Hana (kanan), TKW korban penipuan Wowon cs. (Wildan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

Sejumlah tenaga kerja wanita (TKW) korban penipuan serial killer Wowon cs kerap diancam agar tidak memberitahukan ke keluarga soal investasi fiktif. Para TKW diancam akan mendapatkan celaka jika buka suara ke keluarga.

Seorang TKW bernama Hana mengaku dirinya kerap diancam oleh sosok 'Aki Banyu' yang tak lain adalah tersangka Wowon Erawan alias Aki (60). Hana sendiri kehilangan uang Rp 75 juta akibat terpedaya 'penggandaan uang' Aki Banyu.

Alih-alih mendapatkan kesuksesan seperti yang dijanjikan, dia justru malah diancam terkena musibah saat menanyakan hasil penggandaan uang tersebut. Hana juga diancam untuk tidak perlu banyak bertanya terkait itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hana juga menanyakan kepada Wowon cs tapi yang didapat adalah tidak dapat apa-apa ditambah dengan ancaman ini. Dengan ancaman-ancaman ini untuk tidak berbicara jangan banyak berbicara dan kemudian nanti akan celaka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (27/1/2023).

Trunoyudo mengatakan, Hana baru menyadari aksi penggandaan uang ini adalah penipuan ketika TKW lain bernama Siti dilaporkan hilang oleh keluarga.

ADVERTISEMENT

"Siti dilaporkan pihak keluarga di Garut mendapatkan musibah, terkait dengan meninggalnya Siti, muncul lah kecurigaan," ucap Trunoyudo.

Trunoyudo menambahkan, para korban TKW yang diketahui berjumlah 11 orang tersebut rutin menyetorkan uang setiap bulan selama enam tahun ke rekening tersangka Dede Solehudin atas perintah Wowon.

Bahkan, diketahui salah seorang TKW bernama Aslem menyetorkan hingga Rp 288 juta, sementara korban lain bernama Hana mencapai Rp 75 juta. Trunoyudo menyebut, dari korban yang sudah diketahui tersebut, mereka belum sama sekali mendapatkan keuntungan dari tipu-tipu penggandaan uang Wowon cs.

"Selama mereka menyetor belum mendapat keuntungan," imbuhnya.

Apa yang bikin TKW bungkam? Simak di halaman selanjutnya....

Simak Video 'Kesaksian Aslem, Korban Penipuan Serial Killer Wowon Cs':

[Gambas:Video 20detik]



Harus Setor Setiap Bulan

Hana yang merupakan TKW di Arab Saudi mengungkapkan dirinya diminta oleh 'Aki Banyu' untuk mengirimkan uang kepadanya melalui rekening tersangka Dede Solehudin alias Dede. Hana diancam tidak memberitahukan siapapun soal pengiriman dana ini, termasuk kepada keluarga sendiri.

"Keluarga saya tidak ada yang tahu, karena kami selalu diancam. 'Kade ulah bebeja ka sasaha, engke maneh cilaka' (awas jangan beritahu siapapun, nanti kamu celaka)," kata Hana kepada detikcom, Kamis (26/1/2023) malam.

Hana tidak kuasa mengabaikan ancaman tersebut. Sebab, Dede sudah mengetahui alamat rumah Hana di Bekasi.

"Saya nurut saja, karena saya takut. Soalnya, Dede itu sudah tahu rumah saya. Saya takut keluarga saya diapa-apain," kata Hana.

Dana Rp 1 miliar Dihimpun dari TKW

Polisi masih mendalami motif para tersangka serial killer Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat, yang membunuh 9 korban. Sejauh ini terungkap ada motif ekonomi, yang mana para tersangka ini menghimpun dana dari sejumlah tenaga kerja wanita (TKW).

"Sejauh ini yang kami temukan ada aliran dana Rp 1 miliar," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023).

Hengki mengatakan dana tersebut ditransfer ke rekening atas nama Dede Sholehudin. Dede yang semula jadi korban ini ternyata juga tersangka dalam pembunuhan ini.

"Dede ini yang menghimpun dana dari sejumlah TKW," kata Hengki.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga mengatakan dana Rp 1 miliar ini adalah total dana yang terkumpul dari sejumlah TKW.

"Aliran dana ini dari beberapa korban TKW, total ya. Secara keseluruhan kurang lebih Rp 1 miliar, ini masih kami cari siapa saja TKW tersebut," kata Panji.

Panji menyebutkan, uang tersebut ditransfer secara rutin per bulan sejak rekening dibuat oleh Dede pada April 2019.

"Itu akumulasi, bukan sekali transfer, tapi continue per bulan. Kalau dari rekeningnya ini dari April 2019," katanya.

Dede diduga menjadi penampung dana dari para korban. Sebab, ATM-nya sendiri dipegang oleh tersangka Wowon.

"Ini masuk ke rekening Dede Sholehudin, tapi fisik ATM dipegang tersangka Wowon," kata Panji.

Sejauh ini diketahui ada 2 TKW korban serial killer Wowon dkk. Kedua korban adalah Farida, yang dikubur di Cianjur, dan Siti yang dibuang ke laut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads