Sedihnya TKW Korban Wowon cs, Dilarang Pulang Bahkan Saat Ortu Meninggal

Sedihnya TKW Korban Wowon cs, Dilarang Pulang Bahkan Saat Ortu Meninggal

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 26 Jan 2023 21:27 WIB
Aslem dan Hana, TKW korban penipuan serial killer Wowon cs.
Hana (kiri) dan Aslem (kanan), TKW korban serial killer Wowon cs. (Wildan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

Sejumlah tenaga kerja wanita (TKW) menjadi korban penipuan modus penggandaan uang serial killer Wowon cs. Salah satu korban bernama Aslem dilarang pulang ke kampung halamannya, bahkan ketika orang tuanya meninggal dunia.

"Saya dilarang pulang, saya mau pulang nggak boleh. Sampai orang tua saya meninggal saya enggak bisa lihat," ujar Aslem sambil menangis, kepada detikcom, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Aslem begitu menyesal setelah mengetahui dirinya menjadi korban penipuan Wowon. Bukan hanya kehilangan uang, Aslem bahkan tidak bisa memeluk kedua orang tuanya untuk terakhir kali ketika orang tuanya meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dua kali pulang, tapi nggak ke Karawang. Saya ke Cianjur, karena saya dilarang menghubungi keluarga. Nggak ada yang tahu (saya ke Cianjur). Yang bikin saya sakit, orang tua saya meninggal dua-duanya saya nggak bisa ketemu untuk terakhir kalinya," kata Aslem sambil terus menangis.

Aslem menuruti perintah 'Aki Banyu', yang tak lain adalah Wowon. Sebab, ia takut akan ancaman Aki Banyu.

ADVERTISEMENT

"Dia selalu ancam, 'pokoknya jangan kasih tahu keluarga, kalau ngasih tahu keluarga kamu cilaka (celaka)'," kata Aslem.

Selama 6 tahun bekerja di Dubai, Aslem sudah dua kali kehilangan orang tuanya. Saat ibunya meninggal, Aslem tak bisa pulang ke Tanah Air karena dilarang pulang oleh Aki Banyu.

"Papa saya meninggal, saya di video call sama orang tua sedang koma, 'kapan kamu pulang', saya cuma bilang 'iya nanti pulang'," katanya sambil berurai air mata.

Aslem sendiri mentransferkan uang senilai Rp 285 juta kepada Wowon melalui rekening tersangka Dede Solehudin. Uang tersebut adalah hasil keringatnya bekerja sebagai TKW di Dubai selama 6 tahun.

"Saya pulang nggak bawa apa-apa, cuma bawa tas sama baju," tutur Aslem sambil berurai air mata.

Lihat juga video 'Polisi Ekshumasi Makam Halimah, Korban Wowon Serial Killer':

[Gambas:Video 20detik]



Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Wowon Unjuk Trik 'Gandakan Uang'

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan mulanya Wowon memperlihatkan tipu daya tersebut kepada korban. Saat itu korban diminta memasukkan uang ke sebuah amplop.

Wowon lantas menukar amplop tersebut dengan amplop yang berisikan uang dengan nilai nominal lebih besar. Hal tersebut lantas menarik perhatian dan membuat para korban percaya bahwa Wowon memiliki kekuatan tersebut.

"Bahwa pada awalnya Wowon mempraktikkan modus penggandaan uang dengan menggunakan amplop. Amplop yang dimasukkan uang oleh korban ditukar jumlah uangnya berkali lipat dari jumlah uang yang dimasukkan korban hingga kemudian korban percaya penggandaan uang tersebut," jelas Trunoyudo dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).

Cerita Wowon bisa menggandakan uang ini kemudian menyebar dari mulut ke mulut sejumlah TKW. Sejumlah TKW diperkenalkan soal penggandaan uang ini oleh Siti Fatimah, yang juga korban tewas dari Wowon cs.

Selain Siti, Yeni, mantan istri Dede Solehuddin (35), salah satu tersangka serial killer, disebut-sebut juga mengenalkan penggandaan uang ini kepada TKW lainnya.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap dua saksi (Hana dan Aslem) diketahui bahwa untuk mayoritas korban diperkenalkan modus penggandaan uang ini dari Yeni dan Siti," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads