Seorang penumpang kereta rel listrik (KRL) terkejut karena ada benda yang membentur kaca KRL. Benturan benda itu menimbulkan bekas pecahan pada kaca KRL.
Peristiwa itu diunggah warganet melalui akun Twitternya, @ekosaputra_hsr. Dari video yang diunggah, tampak ada titik pecahan bekas benturan di kaca KRL tersebut.
Insiden itu terjadi pada Rabu (25/1/2023) saat penumpang tersebut dalam perjalanan menuju Stasiun Pondok Jati, Matraman, Jakarta Timur (Jaktim). Dia menduga benturan tersebut berasal dari tembakan airsoft gun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wah kacau, ditembak pake airsoft gun saat naik kereta arah Pondok Jati, untung aja kaca nggak pecah tolong diperhatikan @CommuterLine kalo sampe tembus tadi fix gw mati si," demikian cuit ya seperti dilihat detikcom, Kamis (26/1/2023). Cuitan tersebut telah diizinkan untuk dikutip.
Meski tak ada pihak terluka, dia mengatakan, insiden itu membuatnya trauma. Benturan tersebut menimbulkan suara yang keras.
Penumpang KRL, menurut dia, sampai tiarap saat mendengar suara benturan di kaca tersebut. Dari video yang diunggah, tampak petugas keamanan di KRL sampai membenarkan kursi penumpang yang terjatuh.
"Nggak ada terluka, tapi trauma. Karena ngebayangin kalau itu sampe tembus kacanya karena itu bagian dekat kepala," ujar dia saat dimintai konfirmasi lebih lanjut.
"Suara benturan peluru dan juga bekasnya jelas banget di kaca. Suaranya keras banget sampai kita tiarap dan kursi kereta terlepas," tambahnya.
Menurutnya, kendaraan umum, termasuk KRL, adalah solusi paling baik bagi masyarakat yang paling baik untuk mendukung mobilisasi. Dia memilih menumpangi KRL karena faktor biaya yang terjangkau dan kenyamanan.
Dia berharap kasus ini diusut karena membahayakan penumpang. Dia meyakini benda yang membentur kaca KRL tersebut bukan batu.
"Secara fasilitas oke, tapi secara keamanan ini harus dicarikan solusi kita akan merasa terancam dengan kondisi ini bahkan buat trauma kita untuk duduk di area dekat kaca," ucapnya.
"Dan paling terpenting KRL harus telusuri kejadian ini karena ini sudah bersifat teror / mengganggu kenyamanan bukan batu lagi ancamannya tapi senjata-senjata airsoft dll itu kalau tembus bisa cedera serius bahkan kehilangan nyawa," tambah dia.
Simak video 'Kaca KRL Berlubang Dikaitkan Suara Tembakan, Polisi: Bukan Peluru Nyasar':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Respons Pengelola KRL
Pihak KRL merespons cuitan yang dibuat @ekosaputra_hsr. Pihak pengelola KRL, PT KAI Commuter Indonesia (KCI) melalui akun Twitter @CommuterLine meminta maaf kepada penumpang tersebut.
"Mohon maaf atas kondisi yang terjadi, setelah kami lakukan pengecekan perihal adanya pelemparan pada KA 6079 (Bks-Pse-Kpb) saat ini sudah ditangani oleh petugas kami ya," demikian pernyataan KCI.
KCI juga menyatakan pihaknya terus berpatroli mencegah terjadinya peristiwa serupa.
"Kami informasikan juga Petugas keamanan senantiasa berpatroli dan mensosialisasikan kepada masyarakat setempat terkait pencegahan pelemparan batu terhadap keselamatan penumpang dan terus berupaya untuk meningkatkan pengamanan jalur KA dari bahaya pelemparan batu," kata KCI.
Sementara itu, Manajer External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan, mengatakan, berdasarkan penelusuran petugas, benda yang membentur kaca KRL adalah batu. Dia mengatakan tak ada korban dalam peristiwa tersebut.
"Terkait postingan di media sosial, setelah dilakukan penelusuran bahwa bukan peluru, melainkan pelemparan batu. Nggak ada (korban)," kata Leza saat dimintai secara terpisah.