Ritual Ngeri Serial Killer Wowon hingga Nyawa Anak Jadi Tumbal

Ritual Ngeri Serial Killer Wowon hingga Nyawa Anak Jadi Tumbal

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 26 Jan 2023 07:43 WIB
Polisi menetapkan 3 tersangka terkait pembunuhan berantai di Bekasi hingga Cianjur.
Wowon tersangka serial killer di Bekasi dan Cianjur. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Sembilan orang menjadi korban kekejaman serial killer Wowon Erawan alias Aki (60). Dari sembilan korban tersebut, mayoritas korban adalah istri dan anak tiri Wowon.

Belum pasti apa motif Wowon membunuh para korban. Namun, satu yang pasti, Wowon membunuh para korban untuk motif ekonomi.

Wowon mengaku memiliki kemampuan supranatural mengklaim dirinya mampu menggandakan uang. Beberapa korban tenaga kerja wanita (TKW) dia perdaya dengan iming-iming mencapai kesuksesan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemungkinan Ritual Pesugihan

Kepada polisi, Wowon cs beralasan melakukan pembunuhan dengan dalih mencapai sebuah kesuksesan. Itu artinya, apakah Wowon cs membunuh para korban sebagai tumbal untuk pesugihan?

"Kalimat yang diucapkan kesuksesan berkarier pada tentunya kemampuan supranatural yang selama ini disampaikan ya kemungkinan akan seperti itu (pesugihan)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (25/1/2023).

ADVERTISEMENT
pelaku serial killerTiga pelaku serial killer: Dede, Wowon, dan Solihin (Foto: 20detik)

Meski demikian, polisi tetap mengedepankan penyidikan secara ilmiah melalui psikologi forensik untuk menguak motif Wowon cs sesungguhnya. Polisi tak serta-merta mempercayai pengakuan serial killer Wowon cs.

"Tapi secara scientific nanti perlu diungkap melalui psikologi forensik dalam mengungkap, psikologi forensik kan jelas mengungkap apakah pelaku ini melakukan hal tersebut," ujarnya.

Dalih Bunuh Bayu untuk Kesuksesan

Bayu, bocah berusia 2 tahun menjadi salah satu korban 'serial killer' Wowon cs. Wowon tega membunuh anaknya sendiri dari dengan dalih untuk 'mencapai kesuksesan'.

"Keterangan pelaku, ini tetap masih menjadi pencatatan penyidik terkait dengan kenapa anak-anak menjadi bagian daripada korban. Secara hasil pemeriksaan pengakuannya adalah untuk memberikan kesuksesan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (26/1/2023).

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Simak Video: Polisi Ekshumasi Makam Halimah, Korban Wowon Serial Killer

[Gambas:Video 20detik]




Bayu adalah anak Wowon dari hasil pernikahan siri dengan Ai Maemunah. Ai Maemunah tewas dibunuh oleh Solihin alias Duloh (63), partner in crime Wowon.

Ai Maemunah dibunuh dengan cara diracun di kontrakan di Bantargebang, Kota Bekasi. Selain Ai Maemunah, 2 anaknya dari pernikahan dengan Didin, Ridwan dan Riswandi, tewas diracun Wowon cs.

Sementara itu, Bayu dieksekusi Duloh sekitar 3 bulan sebelum 'kuburannya' ditemukan. Duloh mencekik Bayu di dalam lubang galian sekitar 1 x 1,5 meter yang berada di samping rumah Wowon di Ciranjang, Cianjur.

Salsa memperlihatkan foto Bayu, korban Wowon cs.Salsa memperlihatkan foto Bayu (2) korban Wowon cs. (Ikbal Selamet/detikJabar)


Sosok Fiktif 'Aki Banyu'

Diketahui, sejumlah fakta baru terungkap di balik kematian sembilan korban serial killer Wowon Erawan alias Aki (60) dkk. Wowon menciptakan sosok bernama 'Aki Banyu' untuk memerintahkan pembunuhan terhadap para korban.

Wowon, yang merupakan seorang dalang pewayangan, bisa menirukan berbagai suara. Kemahirannya dalam mendalang ini disalahgunakan untuk membunuh para korban serial killer di Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat.

'Aki Banyu' sosok rekaan Wowon ini memberikan perintah kepada Solihin alias Duloh (63), partner in crime-nya untuk membunuh para korban. 'Aki Banyu' pulalah yang menghasut para korban tenaga kerja wanita (TKW) untuk melakukan 'ritual' menceburkan diri ke laut demi mencapai kesuksesan.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan Wowon menciptakan figur fiktif 'Aki Banyu' untuk memerintahkan pembunuhan terhadap sembilan korban, yang mayoritas istri dan anaknya sendiri.

"Kita juga ada temukan modus yang lain, modus operandi daripada pelaku. Jadi ini cukup unik. Ternyata tersangka Wowon ini berperan sebagai Aki Banyu. Selain atas nama Wowon, ternyata yang bersangkutan ini berperan sebagai Aki Banyu, yang merupakan figur fiktif," kata Hengki kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/1).

Baca di halaman selanjutnya: sosok fiktif 'Aki Banyu'....


Perintah Membunuh dari 'Aki Banyu' Via HP

Serial killer Wowon membuat figur fiktif 'Aki Banyu' yang memerintahkan pembunuhan sembilan korban di Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat. Jejak digital mengungkap adanya perintah Wowon untuk membunuh--yang seolah-olah Aki Banyu--kepada 'partner in crime' Solihin alias Duloh dan Dede.

"Aki Banyu ini bahkan yang sangat unik. Pelaku lain Duloh dan Dede baru tahu pada proses pemeriksaan ini Wowon atas nama Aki Banyu ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (25/1/2023).

Hal itu disebabkan Wowon yang merupakan seorang dalang pewayangan bisa membuat suara lebih dari satu karakter. Selama ini sosok Aki Banyu yang diciptakan Wowon ini memerintahkan pembunuhan melalui telepon genggam.

"Karena suaranya berbeda dan hanya bisa dikomunikasikan melalui handphone. Alat buktinya adalah handphone Aki Banyu ada pada Wowon. Tentu nanti secara digital forensik, perbincangan, percakapan, atau message yang ada di device itu akan dilakukan secara forensik," ujarnya.

Berikut identitas 9 korban tewas dibunuh Wowon dkk:

Di Bekasi:
1. Ai Maimunah (istri Wowon)
2. Ridwal Abdul Muiz (anak Ai Maimunah)
3. Riswandi (anak Ai Maimunah)

Di Cianjur:

1. Noneng (mertua Wowon)
2. Wiwin (istri pertama Wowon)
3. Parida (TKW)
4. Bayu, 2 tahun (anak Wowon dan Ai)
5. Halimah (istri Wowon yang juga ibu kandung Ai Maimunah)

Di Garut:

1. Siti (TKW)

Halaman 3 dari 3
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads