4 Fakta Viral Pelat Dinas Mobil TNI Dicopot Saat Hendak Isi Pertalite

4 Fakta Viral Pelat Dinas Mobil TNI Dicopot Saat Hendak Isi Pertalite

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 25 Jan 2023 06:24 WIB
Video menunjukkan seorang pria melepas pelat dinas TNI saat akan isi BBM jenis Pertalite viral di medsos. Peristiwa itu terjadi di SPBU Rest Area di Tol Japek. (dok IG @pussenkav_id)
Foto: Video menunjukkan seorang pria melepas pelat dinas TNI saat akan isi BBM jenis Pertalite viral di medsos. Peristiwa itu terjadi di SPBU Rest Area di Tol Japek. (dok IG @pussenkav_id)
Jakarta -

Viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan seorang peria melepaskan pelat dinas TNI saat hendak mengisi BBM Pertalite. Ternyata hal ini terjadi di rest area Tol Jakarta-Cikampek.

Video tersebut menjadi sorotan warganet, lantaran kendaraan dinas diketahui dilarang memakai BBM bersubsidi. Peristiwa ini diketahui terjadi di rest area Tol Japek menjelang Jatiwaringin pada Senin (16/1/2023).

detikcom merangkum empat fakta atas kejadian ini. Simak sebagai berikut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Milik Purnawirawan TNI

Pihak TNI melalui Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI AD telah mengambil tindakan terkait peristiwa tersebut. Pussenkav juga memberi penjelasan atas video viral tersebut.

Pussenkav menjelaskan nomor pelat dinas TNI AD dengan nomor registrasi 90186-32 merek Suzuki Jeep warna hijau metalik tua dengan pelat teregister di samsat nomor D-1585-XGR yang viral tersebut adalah milik dari Mayjen TNI (Purn) Mindarto.

ADVERTISEMENT

"Pelat nomor tersebut diterbitkan saat yang bersangkutan masih berdinas aktif di Pussenkav sebagai pamen ahli. Terakhir kali pelat tersebut diperpanjang pada 7 Juli 2020 dan masa berlaku nomor tersebut sudah habis sejak Juli 2021 serta tidak lagi diperpanjang karena yang bersangkutan telah memasuki masa pensiun," demikian penjelasan Pussenkav, Selasa (24/1).

2. Pelat Ditarik

Saat ini pelat dinas tersebut sudah ditarik langsung oleh Kasubditpamlatter Sdirum Pussenkav Kolonel Kav Harri Purnomo dan diserahkan ke Pomdam III/Siliwangi.

Saat peristiwa itu terjadi, kendaraan dinas tersebut dikendarai anak Mayjen TNI (Purn) Mindarto bernama Yonatan Wiliam Pascalis.

"Yang bersangkutan kini sudah berada di Australia untuk melanjutkan pendidikan. Saat dimintai konfirmasi, yang bersangkutan tidak menyadari saat menggunakan kendaraan tersebut ternyata terpasang pelat dinas militer milik orang tuanya serta tidak memahami tentang aturan maupun mekanisme bahwa kendaraan pelat dinas TNI tidak diperbolehkan untuk mengisi BBM bersubsidi di SPBU," katanya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya..

Simak Video: Fakta-fakta Copot Pelat Dinas TNI Saat Isi Pertalite Berujung Minta Maaf

[Gambas:Video 20detik]



3. Pengendara Ngaku Tak Tahu

Yonatan mengaku tidak tahu aturan kendaraan dinas TNI dilarang menggunakan BBM bersubsidi. Ketidaktahuan itu membuat Yonatan mengganti pelat dinas menggunakan pelat hitam sipil.

"Saat dimintai konfirmasi, yang bersangkutan tidak menyadari saat menggunakan kendaraan tersebut ternyata terpasang pelat dinas militer milik orang tuanya serta tidak memahami tentang aturan maupun mekanisme bahwa kendaraan pelat dinas TNI tidak diperbolehkan untuk mengisi BBM bersubsidi di SPBU," katanya.

4. Minta Maaf

Yonatan juga menyampaikan penjelasan dan permintaan maaf kepada institusi TNI. Permintaan maaf dilakukan melalui video singkat.

"Melalui sebuah video singkat Yonatan Wiliam Pascalis juga telah menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada institusi TNI khususnya bagi TNI AD karena kesalahpahaman atas perbuatan yang telah dilakukan saat berada di SPBU tersebut hingga video tersebut menjadi viral di medsos," katanya.

Halaman 2 dari 2
(azh/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads