Polisi memintai keterangan keluarga Siti Fatimah (32), TKW asal Garut, Jawa Barat, salah satu korban serial killer Wowon cs. Polisi meminta keterangan keluarga untuk menggali soal peristiwa kematian Siti yang sempat dinarasikan 'terjun ke laut' di perairan Bali pada 2021.
"Tim kita bagi, yang satu melakukan proses ekshumasi dan satu tim lagi melakukan pemeriksaan terhadap keluarga Siti," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga kepada detikcom, Selasa (24/1/2023).
Panji menjelaskan pemeriksaan terhadap keluarga dilakukan untuk menggali peristiwa kematian Siti pada 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, kita akan menggali peristiwa kematiannya pada 2021, apa yang diketahui oleh pihak keluarga," kata Panji.
Berdasarkan keterangan keluarga ke polisi, pihak keluarga sempat mencari tahu sosok Nonik alias Noneng yang saat itu ikut terjun ke laut, tapi kondisinya selamat. Yang bikin kaget keluarga, berkembang informasi bahwa Nonik adalah 'mertua' Siti.
"Keluarga kan waktu itu tahu ada orang mengaku mertua Siti si Noneng itu yang juga terjun ke laut. Nah keluarga saat it mencari tahu siapa Noneng ini, keluarga mendatangi Noneng," katanya.
Siti Diceburkan ke Laut
Siti Fatimah merupakan salah satu korban serial killer Wowon cs. Siti tewas setelah didorong ke laut di perairan Bali pada 2021.
Kematian Siti di perairan Bari pernah menjadi pemberitaan sejumlah media massa. Saat itu diberitakan bahwa Siti tewas setelah terjun dari KM Marina bersama sosok perempuan bernama Nonik.
Belakangan terungkap, Nonik ternyata adalah Noneng. Noneng juga diketahui sudah tewas akibat kekejaman Wowon cs.
"Nonik itu ya Noneng," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga saat dihubungi detikcom, Selasa (24/1/2023).
Dalam pemeriksaan di kepolisian, tersangka Duloh mengaku bahwa Siti tewas didorong ke laut oleh Noneng atas perintah Wowon.
"Ini sedang kami dalami lagi, apakah diceburkan, atau dua-duanya (Siti dan Noneng) diceburin. Kami masih mendalami keterangan tersangka," kata Panji.
Baca versi keluarga soal kematian Siti di halaman selanjutnya....
Simak Video 'Jejak Pembunuhan Sembilan Korban Serial Killer Wowon dkk':
Cerita Keluarga soal Kematian Siti
Siti diketahui meninggal pada 12 Februari 2021 di perairan Bali. Kala itu, keluarga dikabari polisi bahwa Siti tewas tenggelam.
"Jadi waktu itu keluarga menerima kabar jika Siti tewas tenggelam di laut Bali, saat menyeberang dari Bali menuju Bima," kata kerabat Siti, Dadan Wandiansyah, kepada wartawan di rumahnya dilansir detikJabar, Minggu (22/1/2023).
Saat itu, proses evakuasi jasad Siti dari Bali ke Garut menemui kendala. Dadan, yang juga anggota DPRD Garut, kemudian mengupayakan penjemputan. Kemudian, jasad korban berhasil diberangkatkan dari Bali ke Garut oleh pemda Garut pada 28 Februari.
Saat itu, menurut Dadan, fakta yang ditemukan keluarga, Siti tewas karena berupaya mendorong seorang penumpang di kapal bernama Nonik yang mengaku sebagai mertua Siti.
"Itu kejanggalan yang pertama. Padahal keluarga tak pernah sama sekali tahu kapan Siti menikah dan punya mertua," ungkap Dadan.
Soal Sosok Nonik
Salah satu kejanggalan lain terkait sosok emak-emak misterius yang mengaku bernama Nonik, yang mendampingi Siti saat kejadian nahas itu terjadi.
"Di beberapa postingan yang kami temukan, memang ada yang menyebutkan Nonik ini tidak mengakui Siti sebagai menantu pas di kapal itu. Tapi kenapa pas datang ke rumah kita, dia bisa bercerita sebagai mertuanya. Kedua, kalau di sana mengaku Nonik, tapi ketika datang ke sini mengaku namanya Suryati," tuturnya.
"Jadi kalau versinya Suryati ini, Siti meninggal karena berusaha untuk mendorongnya ke laut. Tapi katanya tas dia nyangkut, jadi nggak jatuh. Padahal sebelumnya dia cerita kalau sebelum kejadian itu tas milik mereka berdua hilang," ungkap Dadan.