Aset Partner in Crime Serial Killer Dilacak Polisi, Dalami Motif Ekonomi

Aset Partner in Crime Serial Killer Dilacak Polisi, Dalami Motif Ekonomi

Anggi Muliawati - detikNews
Sabtu, 21 Jan 2023 11:47 WIB
Jakarta -

Apa motif sebenarnya partner in crime serial killer Wowon Erawan alias Aki (60) dan Solihin alis Duloh (60) membunuh sembilan korbannya masih didalami polisi. Sejauh ini, polisi baru mengungkap adanya motif ekonomi di balik pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat, ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan tim Ditreskrimum Polda Metro Jaya akan melacak aset Wowon dan Duloh untuk mendalami soal motif ekonomi serial killer Bekasi dan Cianjur ini.

"Untuk aset juga akan dilakukan tracing aset oleh penyidik," kata Trunoyudo dalam keterangannya, Sabtu (21/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trunoyudo mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mendalami motif yang ada dalam perkara tersebut, termasuk terkait motif ekonomi. Polisi akan menelusuri aliran dana, termasuk aset-aset tak bergerak keduanya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu AndikoKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko (Wildan Noviansah/detikcom)

"Apabila memang motifnya ekonomi karena harta orang lain ingin dikuasai, kemudian ingin dibunuh, ini juga akan dilakukan tracing aset terkait dengan nominal, aset tidak bergerak, tentu pencocokan antara pembelian dan perbuatan pidananya itu, ini akan terlihat, namun penyidik akan menyampaikan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Trunoyudo mengimbau masyarakat segera melapor jika memiliki koneksi dengan keluarga pelaku. Dia mengatakan saat ini polisi masih membuka posko di lokasi kejadian.

"Tapi saya menyampaikan bahwasanya penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya masih di sana, dan membuka posko dan mengimbau sekaligus pada masyarakat Cianjur, yang sekitaran warga sekitar apabila ada relasi dan koneksi dengan pelaku para keluarganya yang saat ini tidak bisa dihubungi atau janggal. Ini bisa dilaporkan Polda Metro Jaya," tuturnya.

Baca di halaman selanjutnya: aliran dana TKW ke serial killer....

Aliran Dana dari TKW

Sebelumnya, polisi masih mendalami motif para tersangka serial killer Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat, yang membunuh sembilan korban. Sejauh ini terungkap ada motif ekonomi. Para tersangka ini menghimpun dana dari sejumlah tenaga kerja wanita (TKW).

"Sejauh ini yang kami temukan ada aliran dana Rp 1 miliar," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1).

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki HaryadiDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi (Foto: Dok. Istimewa)

Hengki mengatakan dana tersebut ditransfer ke rekening atas nama Dede Sholehudin. Dede, yang semula jadi korban, ternyata juga tersangka dalam pembunuhan ini.

"Dede ini yang menghimpun dana dari sejumlah TKW," kata Hengki.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan dana Rp 1 miliar ini adalah total dana yang terkumpul dari sejumlah TKW.

"Aliran dana ini dari beberapa korban TKW, total ya. Secara keseluruhan kurang lebih Rp 1 miliar, ini masih kami cari siapa saja TKW tersebut," kata Panji.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads