Anggota Komisi VIII DPR RI Achmad mengusulkan agar bahan baku makanan bagi jemaah haji asal Indonesia dikirim dari Indonesia. Politikus Demokrat ini menyarankan Kementerian Agama (Kemenag) membuat terobosan tersebut tahun ini.
"Masalah konsumsi, nah saya tidak bicara masalah konsumsi makan, Pak, tapi bagaimana, ada nggak terobosan dari Pak Menteri bagaimana makanan haji kita yang 211 ribu orang ini. Ada nggak kira-kira masakan Nusantara ini kita masukkan ke Arab Saudi itu, Pak?" kata Achmad dalam rapat kerja (raker) Komisi VIII DPR dengan Kemenag di gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Achmad menyebut selama ini Indonesia cuma menyetor uang ke Saudi terkait pelaksanaan haji. Dia berharap ada terobosan agar ibadah haji juga bisa membuat perputaran ekonomi di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita hanya menyetor uang saja ke Saudi, tapi feedback dari pelaksana haji ini mesti ada juga. Nanti, ke dalam negeri terutama mungkin masalah beras, sayur-mayur, buah-buahan dan segala macamnya. Nah, bagaimana ini kita coba terobosan 2023 ini sehingga kita harapkan nanti kontribusi haji ini terhadap perputaran ekonomi dalam negeri berpengaruh," katanya.
"Tentu harapan kita dengan adanya perubahan ini untuk masalah katering atau masalah bahan-bahan baku dari Indonesia ini. Nah, sehingga kita harapkan baik jemaah haji ini memberikan kontribusi," sambung Achmad.
Dia menyinggung ada 5 juta orang jemaah Indonesia yang melakukan umrah di Arab Saudi. Achmad berharap bahan makanan bagi para jemaah haji dan umrah itu bisa dikirim dari Indonesia sehingga memberi pengaruh ekonomi di dalam negeri.
"Informasi dari Kedubes kita di Saudi tahun 2023 ini target dari Kerajaan Saudi, umrah kita itu kan 5 juta orang ya. Kan ya Pak ya, kalau nggak salah kita waktu dapat di Makkah 5 juta. Nah, kalau 5 juta ini, Pak, bahan bakunya dari Indonesia, ini luar biasa ini 5 juta orang. Makanya kita ekspor dari Indonesia ini, ini sumber keuangan baru," tutur Achmad.
"Kami siap, Pak, eksportir dari Riau itu ikan patinnya, Pak, ya kan. Patinnya banyak. Nanti bisa bergerak ekonomi kerakyatan kita gitu loh. Kalau 5 juta orang setiap tahun ini membuka sektor-sektor baru di masyarakat kita gitu. Jadi ibadah haji ini berdampak juga terhadap ekonomi nasional, khususnya UKM," sambungnya.
Simak Video 'Menag soal Rencana Perjalanan Haji 2023: Kloter I Tanggal 24 Mei':