Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menyatakan wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek) berpotensi terjadi hujan sedang-lebat. BMKG meminta Bogor Raya dan Tangerang waspada hujan lebat.
"Berdasarkan prakiraan berbasis dampak untuk 2 hari ke depan, potensi signifikan di wilayah Jabodetabek dengan status waspada," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam keterangannya, Kamis (19/1/2023).
Wilayah yang masuk status waspada potensi hujan lebat ialah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guswanto mengatakan cuaca di Jabodetabek berpotensi hujan intensitas sedang-lebat terutama pada kisaran periode siang-sore hari. Dia meminta kondisi itu diwaspadai periode 19-25 Januari 2023.
Daerah yang diminta waspada ialah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang Selatan.
Faktor Potensi Hujan Lebat
Dia menjelaskan, secara umum pada Januari-Februari, wilayah Jabodetabek mulai masuk periode puncak Musim Hujan. Dia mengatakan potensi hujan intensitas sedang-lebat diprediksi dapat terjadi hingga Februari mendatang.
Dia menjelaskan ada sejumlah faktor dinamika atmosfer yang dapat memicu potensi peningkatan hujan di wilayah Jabodetabek untuk sepekan ke depan.
"Faktor-faktor tersebut dipicu aktifnya Gelombang Kelvin di sekitar wilayah Indonesia selatan ekuator, MJO (Madden Jullian Oscillation) yang diprediksikan mulai aktif kembali di sekitar Samudera Hindia barat Sumatera dalam periode akhir Januari, kemudian adanya pola-pola konvergensi (perlambatan angin) di Jawa bagian barat yang dapat memicu pertumbuhan awan hujan di sekitarnya," jelasnya.
Potensi Cuaca Saat Imlek di Jabodetabek
Guswanto mengatakan saat Imlek tahun 2023, wilayah Jabodetabek di sebagian wilayahnya masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan-sedang dengan peluang lebat dalam durasi singkat terutama di siang menjelang sore hari.
"Potensi hujan masih harus diwaspadai dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dalam durasi singkat," ujarnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Waspada Bencana Hidrometeorologi
BMKG mengingatkan potensi cuaca ekstrem dapat berdampak menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, banjir bandang, dan longsor. Potensi ini, lanjutnya, masih dapat terjadi hingga Februari mendatang.
Berikut rekomendasi BMKG:
1. Meningkatkan kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem dan terjadinya bencana.
2. Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
3. Melakukan penataan lingkungan dengan lebih baik untuk mencegah terjadinya bencana.
4. Turut menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian akan informasi potensi cuaca ekstrem dan dampaknya.
5. Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia, melalui situs BMKG untuk prakiraan cuaca hingga level kecamatan; akun media sosial @infobmkg; aplikasi "Info BMKG"; call center 196 BMKG; atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.