Legislator Sebut Komnas HAM Genit Tangani Kasus: Nanti Semuanya Dikerjain

Legislator Sebut Komnas HAM Genit Tangani Kasus: Nanti Semuanya Dikerjain

Anggi Muliawati - detikNews
Rabu, 18 Jan 2023 16:45 WIB
Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan.
Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan (Yogi Ernes/detikcom)
Jakarta -

Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan menyoroti kinerja para komisioner Komnas HAM agar lebih memahami tugas dan fungsi ke depannya. Arteria menyebutkan kerja-kerja Komnas HAM justru terlihat 'genit' dalam kasus yang menjadi sorotan publik.

Hal itu disampaikan Arteria dalam rapat kerja Komisi III bersama Komnas HAM di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/1/2023). Arteria meminta Komnas HAM memperbaiki kinerja di periode berikutnya.

"Kami menaruh harapan besar, kesalahan-kesalahan di periode kemarin itu tidak terulang. Tadi beberapa teman sudah mengatakan, jaga kekompakan, jangan genit, kemudian utamakan substansi," kata Arteria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rapat Komisi III DPR bersama Komnas HAM di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/1/2023). (Anggi Muliawati/detikcom)Rapat Komisi III DPR bersama Komnas HAM di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/1/2023). (Anggi Muliawati/detikcom)

Arteria kemudian menyinggung kasus mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, yang diusut Komnas HAM. Dia melempar satire lama-lama semua kasus nantinya ditangani Komnas HAM.

"Pahami tugas, Ibu Ketua dan jajaran, bagaimana mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan HAM. Jangan kemarin ada Sambo, genit, ada kasus Morowali, genit, kalau begitu nanti saya minta semuanya ini dikerjakan sama Komnas HAM," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian, Arteria menyoroti pernyataan Presiden Jokowi terkait 12 pelanggaran HAM berat. Arteria mengimbau Komnas HAM lebih mengutamakan korban pelanggaran HAM berat daripada pelakunya.

"Kemudian bicara mengenai pengakuan Pak Jokowi, tadi kalau teman-teman yang ini kan biasanya mengenai tim penyelesaian non-yudisial, jadi kita lebih pada sisi kemanusiaan bukan mencari pelaku, ini yang diutamain," katanya.

"Kita berharap Komnas HAM ini, kami apresiasi Pak Jokowi dan teman-teman Komnas HAM, ini yang diutamakan, ngapain kejar pelaku? Korbannya itu diselamatkan dulu, nanti kalau ada buktinya bisa dikerjakan, dikejar," imbuhnya.

(amw/fca)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads