Mengapa Wilayah Indonesia Rawan Bencana Tsunami? Ini Penjelasannya

ADVERTISEMENT

Mengapa Wilayah Indonesia Rawan Bencana Tsunami? Ini Penjelasannya

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Selasa, 17 Jan 2023 21:16 WIB
Ilustrasi Bencana Tsunami
Ilustrasi Tsunami (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Mengapa wilayah Indonesia rawan bencana tsunami? Selain gempa bumi, tsunami adalah termasuk bencana alam yang tak jarang melanda wilayah Indonesia. Terjadinya bencana tsunami di Indonesia ini tentunya memiliki alasan penyebabnya.

Lantas apa penyebab wilayah Indonesia rawan terjadi bencana tsunami? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasannya berikut ini.

Apa itu Tsunami dan Penyebabnya?

Sebelum membahas tentang mengapa wilayah Indonesia rawan bencana tsunami, perlu dipahami terlebih dahulu tentang bencana tsunami. Apa itu bencana tsunami? Apa penyebab terjadinya bencana tsunami?

Mengutip dari situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), istilah tsunami berasal dari bahasa Jepang yang terdiri dari kata 'tsu' yang artinya pelabuhan dan 'nami' artinya gelombang. Tsunami adalah gelombang laut yang terjadi karena adanya gangguan impulsif pada laut.

Gangguan impulsif tersebut terjadi akibat adanya perubahan bentuk dasar laut secara tiba-tiba dalam arah vertikal atau horizontal. Perubahan tersebut disebabkan oleh tiga sumber utama, yaitu gempa tektonik, letusan gunung api, atau longsoran yang terjadi di dasar laut. Dari ketiga sumber tersebut, di Indonesia gempa merupakan penyebab utama.

Ilustrasi Bencana TsunamiIlustrasi Bencana Tsunami | Foto: Thinkstock

Mengapa Wilayah Indonesia Rawan Bencana Tsunami?

Alasan mengapa wilayah Indonesia rawan bencana tsunami adalah disebabkan beberapa faktor. Sedikitnya dapat dibagi menjadi tiga faktor penyebab bencana tsunami di Indonesia. Berikut ini penjelasannya sebagaimana dikutip dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral:

1. Tsunami Akibat Gempa Bumi

Salah satu faktor utama penyebab terjadinya bencana tsunami adalah akibat terjadinya gempa bumi. Meski begitu, tidak semua gempa bumi mengakibatkan terbentuknya tsunami. Syarat terjadinya tsunami akibat gempa bumi adalah jika pusat gempa terjadi di dasar laut dan memiliki kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km.

2. Tsunami Akibat Letusan Gunung Api

Faktor penyebab bencana tsunami selanjutnya ada akibat letusan gunung berapi. Meski demikian, tidak semua letusan gunung api menimbulkan terjadinya bencana tsunami. Letusan gunung api yang mampu menyebabkan terjadinya tsunami adalah jika letusan gunung api berpusat di dasar laut. Seperti letusan Gunung Krakatau tahun 1883 silam yang mengakibatkan tsunami dahsyat.

3. Tsunami Akibat Tanah Longsor

Tanah longsor juga bisa menjadi penyebab terjadinya bencana tsunami. Sekali lagi, tidak semua tanah longsor atau longsoran dapat menimbulkan bencana tsunami. Hanya ketika tanah longsor yang berpusat di dasar laut, biasanya terjadi setelah gempa bumi, yang kemudian mampu memicu terjadinya tsunami.

Daftar 19 Wilayah Indonesia Rawan Bencana Tsunami

Melansir situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, berikut ini daftar wilayah Indonesia rawan bencana tsunami:

  • Nanggroe Aceh Darussalam (P. Simeulue, Pantai Barat NAD (Lhok Nga, Calang, Meulaboh), Lhokseumawe)
  • Sumatera Utara (Pulau Nias, Pantai Barat Sumatera Utara (Singkil, Sibolga)
  • Sumatera Barat (Kep. Mentawai, Pantai Barat Sumatera Barat (termasuk Siri Sori)
  • Bengkulu (Pulau Enggano, Pantai Barat Bengkulu (termasuk Kota Bengkulu dan Manna)
  • Lampung dan Banten (Pantai Selatan Lampung, Pantai Barat Banten)
  • Jawa Barat Tengah Bagian Selatan (Pantai Selatan Jawa Barat - Tengah)
  • Jawa Timur Bagian Selatan (Pantai Selatan Jawa Timur)
  • Bali (Pantai Selatan Bali)
  • Nusa Tenggara Barat (Pantai Selatan Lombok, Sumbawa , dan Pantai utara Bima)
  • Nusa Tenggara Timur (Pantai Utara Flores, Pulau Babi, Pantai Utara P. Timor (Atapupu), dan Pantai Selatan Sumba)
  • Sulawesi Utara (Manado, Bitung, Sangihe, dan Talaud)
  • Sulawesi Tengah-Palu (Pulau Peleng, Banggai Kepulauan, Luwuk, Palu, Teluk Tomini, Tambu, Mupaga, Toli-toli, Donggala, dan Tojo)
  • Sulawesi Selatan (Bulukumba, Tinambung, dan Majene)
  • Sulawesi Tenggara (Pantai Kendari)
  • Maluku Utara (Sanana, Ternate, Tidore, Halmahera, dan Pulau Obi)
  • Maluku Selatan (Bandanaira, P. Seram, P. Buru, Pantai Talaga, P. Banda, P. Kai, P. Tual)
  • Papua Utara (Yapen, Biak, Supiori, Oranbari, dan Ransiki)
  • Kalimantan Selatan Bagian Timur (Langadai dan Loeri)
  • Sangata (Daerah Sekuran).

Demikian penjelasan mengapa wilayah Indonesia rawan bencana tsunami beserta informasi terkait penyebab tsunami dan daftar wilayah yang rawan terjadinya tsunami. Semoga bermanfaat!

(wia/imk)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT