Apa saja ciri-ciri tsunami? Tsunami adalah salah satu jenis bencana alam yang disebabkan oleh gempa bumi di dasar laut. Tsunami juga sering diartikan dengan gelombang laut yang menghantam pelabuhan.
Tsunami menjadi peristiwa yang perlu diwaspadai oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di pinggir laut atau pesisir pantai. Berikut informasi selengkapnya.
Pengertian Tsunami
Dilansir situs BPBD Provinsi NTB, tsunami adalah gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air bawah laut karena pergeseran lempeng, tanah longsor, erupsi gunung api, dan jatuhnya meteor. Tsunami dapat bergerak dengan kecepatan sangat tinggi dan mencapai daratan dengan ketinggian gelombang hingga 30 meter.
![]() |
Ciri-ciri Tsunami
Area yang memiliki risiko tinggi apabila ada gempa bumi besar atau tanah longsor, bisa mendatangkan tsunami beberapa menit, bahkan sebelum peringatan dikeluarkan. Dikutip dari situs BPBD Kabupaten Buleleng, empat ciri-ciri tsunami adalah sebagai berikut.
1. Diawali dengan gempa bumi
Masyarakat yang tinggal di dekat pantai perlu berhati-hati bila terjadi gempa bumi. Tsunami biasanya terjadi karena adanya gempa bumi yang terjadi di bawah atau di dekat laut.
2. Adanya suara-suara gemuruh
Banyak korban tsunami yang mengatakan jika gelombang tsunami akan diawali dengan suara gemuruh yang keras. Suara tersebut mirip dengan kereta barang.
3. Perhatikan penurunan air laut
Jika ada penurunan air laut yang cepat dan bukan merupakan waktu air laut surut, segeralah cari tempat perlindungan yang tinggi. Sebelum terjadi gelombang tsunami, air laut akan terlebih dahulu surut dengan cepat dan kemudian kembali dengan kekuatan yang sangat besar.
4. Faktor cuaca
Alam juga bisa memberi tanda sebelum terjadinya tsunami. Mulai dari gerakan angin yang tidak biasa, tekanan udara atau cuaca yang ekstrem, dan perilaku hewan yang berubah.
4 Cara Penyelamatan Diri Saat Tsunami
Setelah mengetahui ciri-ciri tsunami, ada beberapa cara yang bisa dilakukan sebelum dan saat terjadinya tsunami. Simak poin-poin di bawah ini seperti dikutip dari situs BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta.
- Nyalakan radio untuk mengetahui apakah tsunami terjadi setelah adanya gempa bumi di sekitar wilayah pantai.
- Cepat bergerak ke arah daratan yang lebih tinggi dan tinggal di sana sementara waktu.
- Jauhi pantai. Jangan pernah menuju ke pantai untuk melihat datangnya tsunami. Apabila Anda dapat melihat gelombang, segera menjauh.
- Waspada pada gelombang pertama tsunami. Ukuran gelombang tsunami bervariasi dan tidak sama di semua lokasi.
Simak juga 'BMKG: Peringatan Dini Tsunami di Maluku Diakhiri, Bukan Dicabut':