Polri Hormati Proses Hukum Pilot WNI Anton Gobay di Filipina

ADVERTISEMENT

Polri Hormati Proses Hukum Pilot WNI Anton Gobay di Filipina

Mulia Budi - detikNews
Selasa, 17 Jan 2023 16:38 WIB
Brigjen Ahmad Ramadhan
Brigjen Ahmad Ramadhan (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Jakarta -

Pilot WNI bernama Anton Gobay ditangkap terkait penyelundupan senjata api (senpi) ilegal di Filipina. Polri menghormati proses hukum Anton Gobay di Filipina.

"Polri menghargai proses hukum AG yang sedang berjalan oleh pihak Kepolisian Nasional Filipina terhadap AG terkait kasus dugaan kepemilikan senpi ilegal yang dilakukan oleh AG," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa (17/1/2023).

Ramadhan mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) setempat. Koordinasi itu dilakukan untuk memberikan perlindungan bagi Anton Gobay.

"Polri terus berkoordinasi dengan KBRI di Manila dan KJRI di Davao City melalui atase kepolisian dan staf teknis kepolisian untuk memberikan perlindungan WNI dan pelayanan kepolisian," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Anton Gobay diduga hendak menjual 12 senpi ilegal ke Papua dengan harga tinggi. Senpi itu diduga bakal dijual kepada kelompok bersenjata di sana.

"Dia baru mau mencoba menjual 12 pucuk senjata api, di antaranya 10 jenis AR 15 yang dikumpulkan di Filipina untuk dijual ke Papua, namun belum dipastikan ke kelompok mana karena senjata itu akan dijual ke penawar dengan harga tertinggi," kata Direktur Kriminal Umum Polda Papua Komisaris Besar Faizal Rahmadani dilansir Antara, Sabtu (14/1).

Faizal menyebut Anton Gobay sebelumnya juga pernah ditangkap pada 2014 di Nabire saat sebelum sekolah penerbangan di Manila, Filipina. Anton Gobay aktif di KNPB (Komite Nasional Papua Barat) Nabire dan punya jaringan ke Sebby Sambon serta KSB.

Dari laporan yang diterima, tambah Faizal, saat ini Anton Gobay tidak dalam pekerjaan pilotnya.

"Sementara ini Anton Gobay tidak dalam posisi pekerjaan sebagai pilot di maskapai penerbangan mana pun," tambahnya.

Sementara itu, Pangdam XVII Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan Anton Gobay, yang ditangkap pihak berwenang di Filipina, Sabtu, 7 Januari 2023, berupaya memasok senjata api untuk kelompok sipil bersenjata di Papua.

"Memang ada laporan terkait senjata api yang dimilikinya yang diduga akan dipasok untuk KSB (kelompok sipil bersenjata) di Papua,namun sebelum terealisasi Anton Gobay yang berprofesi sebagai pilot itu ditangkap. Kami masih mendalami apakah yang bersangkutan pernah memasok senjata api atau ini yang pertama," kata Saleh.

KSB atau KKB adalah kelompok yang sama. TNI menyebutnya KSB, sedangkan Polri menyebutnya KKB (kelompok kriminal bersenjata). Kelompok tersebut sering melakukan aksi teror berupa penembakan ke warga sipil dan TNI-Polri serta berupaya memisahkan Papua dari NKRI.

Simak juga 'Rumah Dinas Kapolda Papua Hangus Terbakar':

[Gambas:Video 20detik]



(knv/knv)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT