150 Wanita dan Anak Dievakuasi dari Oksibil Buntut Teror KKB Meningkat

150 Wanita dan Anak Dievakuasi dari Oksibil Buntut Teror KKB Meningkat

Hermawan Mappiwali - detikNews
Jumat, 13 Jan 2023 14:41 WIB
Proses evakuasi perempuan dan anak-anak imbas eskalasi serangan KKB meningkat di Pegunungan Bintang.
Foto: Proses evakuasi perempuan dan anak-anak imbas eskalasi serangan KKB meningkat di Pegunungan Bintang. (Dokumen Istimewa)
Pegunungan Bintang -

Sebanyak 150 warga yang mayoritas perempuan dan anak-anak dievakuasi dari Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Evakuasi itu imbas meningkatnya eskalasi teror dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah itu.

"Sudah 150 (warga yang dievakuasi)" ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, seperti dilansir detikSulsel, Jumat (13/1/2023).

Kombes Benny mengatakan upaya evakuasi dilakukan sejak Kamis (12/1) hingga pagi tadi. Menurut dia, warga yang memilih meninggalkan wilayah Oksibil untuk sementara waktu imbas ancaman KKB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kan rata-rata anak-anak sama ibu hamil. Sama orang tua," kata Benny.

"Tapi masih banyak masyarakat di sana yang tetap bertahan. Artinya tetap tinggal di Oksibil melanjutkan usahanya," katanya.

ADVERTISEMENT

Saat ditanya soal bentuk ancaman KKB, Benny mengatakan warga merasa mengkhawatirkan keselamatannya karena KKB melancarkan sejumlah serangan belum lama ini.

"Tentunya karena ada peningkatan keamanan dari kelompok kriminal bersenjata ini," kata Benny.

Baca selengkapnya di sini

Simak video 'Ma'ruf Amin Minta Aparat Tangkap KKB di Pegunungan Bintang Papua':

[Gambas:Video 20detik]



(idh/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads