Plt Bupati Bogor Minta Dinkes Susun Imbauan Bahaya Chiki Ngebul buat Anak

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Kamis, 12 Jan 2023 11:50 WIB
Ilustrasi chiki ngebul (Foto: Dok. Getty Images)
Bogor -

Pakar teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Nuri Andarwulan menegaskan nitrogen cair yang digunakan dalam jajanan chiki ngebul sangat berbahaya jika dikonsumsi atau tertelan. Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mulai waspada terhadap fenomena chiki ngebul tersebut.

"Terkait chiki ngebul kan itu sudah ada beberapa kajiannya, ya. Kalau saya lihat salah satunya dari IPB. Kalau saya baca, nitrogen cair itu bukan untuk bahan tambahan di makanan ya, karena berbahaya jika dikonsumsi," kata Iwan kepada wartawan, Kamis (12/1/2023).

"Dengan adanya kasus yang sudah terjadi, tentu ini harus jadi perhatian serius, ya. Pihak sekolah, orang tua, juga harus lebih aware, lebih diawasi jajanan anak-anak," tambahnya.

Iwan mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor terkait masalah itu. Hal itu dilakukan untuk mengambil kebijakan ke depan.

"Saya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, apakah diperlukan semacam imbauan, edaran, atau sejenisnya agar tak ada lagi jajanan yang menggunakan tambahan nitrogen cair atau zat berbahaya lainnya," tuturnya.

Iwan menyebut sejauh ini belum ditemukan adanya gangguan kesehatan akibat chiki ngebul. Namun dia tetap mengantisipasi sebelum hal itu terjadi.

"Tapi antisipasi harus dilakukan jangan sampai menunggu ada kasus. Untuk itu, saya juga akan meminta dinas-dinas terkait untuk melakukan pengawasan dan mengambil langkah-langkah antisipasi," ungkapnya.

Seperti diketahui, pakar teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Nuri Andarwulan mengatakan tertelannya nitrogen cair dalam jumlah yang sangat sedikit pun bisa menimbulkan cedera di saluran pencernaan, terutama saluran pencernaan atas. Kondisi lambung bocor saat tertelan nitrogen cair terjadi karena adanya penekanan yang sangat tinggi di organ dalam tubuh dan berubah menjadi uap.

"Kira-kira kalau kita misalnya tidak sengaja tertelan satu sendok makan misal 10 ml, akan menjadi 7 liter volumenya. Bisa dibayangkan satu sendok makan menjadi 7 liter,'' terangnya dalam webinar daring, Rabu (11/1).

Kondisi ini membuat pasien akan mengalami distensi perut yang parah dan menyakitkan setelah konsumsi karena peningkatan volume dan tekanan dalam saluran pencernaan. Pasien akan mengalami rasa sakit yang luar biasa akibat tekanan tersebut.

Kenaikan tekanan ini biasanya menyebabkan nekrosis jaringan dan pecahnya lambung di kelengkungan perut yang lebih rendah dan membutuhkan pembedahan.




(rdh/jbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork